Senior High
Bahasa Indonesia
Teks Hikayat - 10
67
1515
0

Bahasa Indonesia Kelas 10
Materi : Teks Hikayat
A. Pengetian
B. Ciri-ciri
C. Unsur Instrinsik
D. Nilai-nilai
E. Cerpen
F. Majas
ノートテキスト
ページ1:
Pengertian Hikayat @liv.study96 Bahasa Arab " Haka" menceritakan / bercerita. →Karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta. Contoh: Hikayat Hang Tuah; Hikayat Perang Palembang; Hikayat Seribu Satu Malam →Karya sastra lama yang berisi cerita, baik sejarah maupun roman fiktif yang dibaca sebagai pelipur lara atau pembangkit semangat. →Karya sastra lama yang berbentuk riwayat yang mengisahkan hal-hal di luar kenyataan (kemustahilan) yang berkembang di lingkungan istana. Ciri-ciri Hikayat ➤ Bahasa klise / arkais → bahasa yang sudah tidak digunakan lagi dan ketinggalan zaman / kuno ➤ Istana sentris → kisahnya seputar kehidupan istana ➤ Anonim nama pengarang tidak dicantumkan ➤ Imajinatif hanya bersifat khayal Lisan disebarkan lewat mulut ke mulut Pralogis mempunyai logika tersendiri yang tidak sesuai logika umum ➤ Nama tokoh menunjukkan asal usul cerita ➤ Latar cerita dapat menggambarkan asal cerita Kelompok Hikayat ➤ Cerita rakyat → Hikayat Si Miskin, Hikayat Malin Dewa ➤ Epos dari India → Hikayat Sri Rama ➤ Dongeng-dongeng dari Jawa Hikayat Pandawa Lima, Hikayat Panji Semirang ➤ Cerita-cerita Islam Hikayat Nabi Bercukur, Hikayat Raja Khaibar ➤ Cerita berbingkai → Hikayat Bakhtiar, Hikayat Maharaja Ali Unsur Intrinsik Hikayat Tema Pokok pikiran pengarang yang disampaikan dalam karangan; inti cerita dari suatu karya sastra. Contoh agama, persahabatan, kerajaan, percintaan/ Sudut pandang (point of view) Cara pengarang menceritakan tokohnya. Posisi pengarang dalam sebuah cerita. 1. Berperan langsung sebagai orang pertama / tokoh yang terlihat dalam cerita, “saya atau aku" 2. Hanya sebagai orang ketiga yang berperan sebagai pengamat., “dia atau ia" Klimaks Konflik →Sudut pandang orang pertama ("aku" atau "saya") →Sudut pandang orang ketiga ("dia" atau menyebutkan nama) Alur (plot) Perkenal Jalan cerita atau kronologi cerita dari suatu peristiwa ke peristiwa lainnya hingga membentuk suatu cerita yang utuh atau pola pengembangan cerita. Penokohan (karakterisasi) Perwatakan bentuk peran yang dibawakan oleh para tokoh dalam suatu cerita, untuk mendukung tersampaikannya pesan dari suatu cerita. Teknik pengarang menggambarkan karakter tokoh. 1. Teknik analitik karakter tokoh diceritakan langsung oleh pengarang 2. Teknik dramatik karakter tokoh dikemukan melalui penggambaran. Penyeles Fisik dan perilaku tokoh Lingkungan kehidupan tokoh ➤ Tata kebahasaan tokoh ➤ Melalui tokoh lain ➤ Jalan pikiran tokoh Antiklim
ページ2:
@liv.study96 Latar / setting Gambaran tempat, waktu, suasana Amanat Pesan moral yang ingin disampaikan oleh pengarang. Eksplisit (tersurat) Implisit (tersirat) Nilai-nilai Hikayat Sesuatu yang berharga / perlu dicontoh diteladani, bahkan hal yang tidak perlu dicontoh / ditiru. Moral berkaitan dengan akhlak atau budi pekerti baik ataupun buruk Contoh memaafkan, melindungi yang lemah, bersikap adil Sosial berkaitan dengan norma yang berlaku di masyarakat, atau bersifat sosial. Contoh kerja sama, gotong royong, kerukunan, toleransi Agama berkaitan dengan hal-hal keagamaan. Contoh kenabian, ketuhanan, ketakwaan, berdoa, dll. Budaya berkaitan dengan konsep dasar kehidupan manusia. Contoh adat istiadat, perilaku, kebiasaan.
ページ3:
Klimaks Majas @liv.study96 Gaya bahasa yang mengandung urutan pikiran yang setiap kali semakin meningkat kepentingannya dari gagasan sebelumnya. → Berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, kehadirannya masih aku nantikan. Antiklimaks Gaya bahasa yang gagasannya diurutkan dari yang terpenting ke gagasan yang kurang penting. →Sepakbola merupakan olahraga yang digemari berbagai kalangan, baik dari itu orang tua, dewasa, remaja, dan anak-anak. Simile Perbandingan yang bersifat eksplisit → langsung menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain. Seperti, bak, laksana, bagaikan →Bibirnya seperti delima merekah. →Tubuhnya seperti tiang yang tinggi menjulang. →Wajahnya bercahaya bagaikan rembulan yang selalu menerangi kegelapan malam. Repetisi Perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai. →Kita harus bekerja, bekerja, sekali lagi bekerja untuk mengejar semua ketinggalan kita. →Main, main, main saja terus yang kamu lakukan. Sekali-kali bergaullah keluar! →Ia terus belajar, belajar dan belajar untuk mengejar beasiswa di universitas impiannya. Personifikasi Kiasan yang menggambarkan benda mati seolah memiliki sifat kemanusiaan. →Matahari baru saja kembali ke paraduannya, ketika kami tiba di sana. Pagi ini awan sedang menangis. → Angin semilir membelai rambut sang gadis. Metafora Analogi yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat. Bunga bangsa, buaya darat, buah hati Sang ibu memeluk buah hatinya. Gadis itu bunga desa. →Pandemi menyebabkan pedagang gulung tikar. Hiperbola Gaya bahasa yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan, membesar-besarkan suatu hal. →Kemarahanku sudah menjadi-jadi hingga hampir-hampir meledak aku. Hatiku meleleh ketika bertemu dia. Hargga mangga meroket di pasaran. Pleonasme Keterangan yang berlebihan sebab kata yang diterangkan sudah cukup jelas. →Ia sudah turun ke bawah. →Bolanya ditendang dengan kaki.
ページ4:
Ciri-ciri Cerpen (Cerita Pendek) ➤Selesai dalam sekali baca. @liv.study96 Biasanya antara 1500 - 3000 kata (3-10 halaman) ➤ Hanya berisi satu tema dan satu konflik ➤ Bercerita tentang sepenggal peristiwa dalam kehidupan tokoh Unsur Intrinsik & Ekstrinsik Unsur intrinsik unsur yang membangun sebuah karya sastra dari dalam karya sastra itu sendiri. Unsur ekstrinsik unsur yang membangun sebuah karya sastra dari luar karya sastra itu sendiri. Unsur Intrinsik Tema Permasalahan utama yang menjiwai seluruh cerita, dirumuskan dalam pernyataan singkat&padat. Tema dapat ditemukan dengan mengidentifikasi konflik yang terdapat dalam cerita tersebut. Misalnya: pandangan politik, kehidupan sosial, lingkungan hidup, agama, dsb Amanat Pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca, bisa berupa nasihat, anjuran, atau larangan untuk melakukan/tidak melakukan sesuatu. Contoh : →Ketika Anda telah mencapai kesuksesan, jangan lupa dari mana Anda berasal! →Hendaknya kita tidak menaruh harapan terlalu tinggi ke orang lain agar kita tidak kecewa. Latar/setting Segala keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan/peristiwa dalam cerita. Latar tempat: lokasi (di halaman rumah) Latar waktu: (pagi, siang) → Latar suasana: keadaan sekitar / keadaan suatu peristiwa (langit mulai gelap, aku memutuskan keluar rumah dan duduk di pinggir jalan karena aku tidak berani sendiri di rumah) Sudut pandang Posisi pengarang dalam ceritanya. Bisa jadi ia menjadi tokoh dalam ceritanya (pengarang berada di dalam cerita). Namun, bisa juga dia hanya menjadi pencerita (pengarang berada di luar cerita). Sudut pandang orang pertama / sudut pandang akuan Pengarang menjadi tokoh dan terlibat di dalam cerita (bisa tokoh utama atau tokoh pembantu). ➤S.P. orang pertama pelaku utama. Tokoh 'aku' menjadi tokoh utama dalam cerita. ➤S.P. orang pertama pelaku sampingan. Tokoh 'aku' berperan tokoh pendamping / pembantu saja. Sudut pandang orang ketiga / sudut pandang diaan (dia/ nama tokoh) Pengarang berada di luar cerita, tidak terlibat dalam cerita. ➤ Orang ketiga serba tahu (pengarang mengetahui segala tingkah laku, perilaku, keadaan lahir batin tokoh). ➤ Orang ketiga terarah (pengarang hanya sebatas mengetahui kondisi lahiriah dari para tokohnya). Tokoh Individu yang mengalami peristiwa. Penokohan 1. Penokohan secara langsung (analitik) 2. Penokohan secara tidak langsung (dramatik) ➤ pikiran tokoh ➤ dialog/ucapan tokoh tingkah laku/tindakan tokoh Alur / plot Pola tahapan alur : ➤lingkungan sekitar tokoh ➤ reaksi/tanggapan dari tokoh lain keadaan fisik tokoh Pengenalan tokoh & latar - pemunculan masalah / konflik - konflik menegang - klimaks - konflik mereda - penyelesaian
ページ5:
@liv.study96 Litotes Gaya bahasa yang dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri. Terimalah cincin yang tidak berharga ini. →Mampirlah sebentar ke gubuk reyot kami. Paradoks Gaya bahasa yang mengandung pertentangan yang nyata dengan fakta yang ada. →Dia merasa sepi di tempat seramai ini. Sarkasme Gaya bahasa yang digunakan untuk menyinggung dan menyindir secara langsung. → Dasar ceroboh, disuruh mengerjakan tugas saja tidak teliti. Lalu hal apa yang kamu bisa? →Tulisanmu jelek sekali, sampai aku tak bisa membacanya.
ページ6:
@liv.study96 Nilai-nilai Kehidupan Dalam cerpen Sesuatu yang berharga, penting, atau berguna bagi manusia. Agama Budaya Sosial berkaitan dengan perilaku benar/salah dalam menjalankan perintah Tuhan. berkaitan dengan pemikiran, kebiasaan, dan hasil karya cipta manusia. berkaitan dengan tata laku hubungan antar sesama. Moral berkaitan dengan perbuatan baik/buruk dalam hidup bermasyarakat. Unsur Kebahasaan Peribahasa Kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku. Contoh : Besar pasak daripada tiang = Orang yang tidak mampu mengontrol keuangan; lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan. Ungkapan/Idiom Bentuk bahasa yang merupakan gabungan kata yang menyatakan makna khusus. Ungkapan penuh Unsur pembentuknya telah kehilangan makna leksikalnya. Gulung tikar bangkrut analisis makna leksikalnya gulung → lipatan benda, tikar → anyaman untuk duduk. Naik darah = lekas marah Buang penat melepaskan lelah Otak kosong bebal/bodoh →Kambing hitam orang yang dituduh/tempat kesalahan Ungkapan sebagian→ salah satu unsur pembentuknya masih memiliki makna leksikalnya. →Lapangan hijau = lapangan sepak bola analisis makna leksikalnya: lapangan tempat/tanah luas dan rata; hijau →jenis warna seperti warna rumput. →Gedung pencakar langit = gedung tinggi
ผลการค้นหาอื่น ๆ
สมุดโน้ตแนะนำ
ประวัติการเข้าดู
คำถามที่เกี่ยวข้องกับโน้ตสรุปนี้
Senior High
Bahasa Indonesia
Cerpen ✨✨✨
Senior High
Bahasa Indonesia
hai, aku bingung sama pelajaran teks hikayat. mohon dibantu jawab ya kak. makasih.
Senior High
Bahasa Indonesia
ubahlah dua paragraf hikayat tersebut menjadi cerita dalam bahasa indonesia yang biasa agar mudah dipahami
Senior High
Bahasa Indonesia
cerita Hikayat
Senior High
Bahasa Indonesia
ada yg tau gak?
Senior High
Bahasa Indonesia
Hikayat indera bangsawan termasuk jenis hikayat apa? Berikan alasannya!
News
ความคิดเห็น
ยังไม่มีความคิดเห็น