Menurutku karena kebijakan moneter yang mengatur dan mengendalikan jumlah uang yang beredar (JUB), jika jumlah uang yang beredar diluar kendali atau banyak dpt menimbulkan pengaruh yg buruk pd perekonomian bahkan bisa aja sampai inflasi (harga2 tinggi) kalo udah inflasi masyarakat akan mengalami penurunan daya beli, dan sebaliknya kalo jumlah uang beredar kurang juga bikin ekonomi lesu sehingga kesejahteraan masyarakat jg berkurang. Sehingga kondisi tersebut yg otoritas moneter ngambil kebijakan yg baik yaitu bisa bersifat kontraktif (menurunkan JUB) atau ekspansif (meningkatkan JUB). Smg bisa dimengertii ☺️
回答
疑問は解決しましたか?
この質問を見ている人は
こちらの質問も見ています😉