Grade

Type of questions

Kimia SMA

bagaimana cara ngerjain yang pertanyaan diskusi yang nomor 1 dan 2 dengan melihat tabel itu tolong kasih tau jawaban nya butuh buat beso... Baca Lebih Lanjut

Konfigurasi Elektron Atom Stabil dan Tidak Stabil Perhatikan konfigurasi elektron dari atom-atom menurut model atom Niels Bohr berikut. Atom-Atom Stabil Atom-Atom Tidak Stabil Konfigurasi Elektron Atom He N 10 Ne 28 Ar 2 2 8 Elektron 2 8 8 Atom Valensi Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 2 ₂Li 2 1 1 8 ,N 25 5 8 Ca 288 2 2 20 Kr 2 8 18 8 8 Br 38 2 8 18 7 7 35 54 Xe 28 18 18 8 8 Ba 56 2 8 18 18 10 10 Atom-atom yang tidak stabil akan menjadi stabil dengan cara meniru konfigurasi elektron dari atom-atom gas mulia yang stabil. Ada dua cara sebagai berikut. 1 Mengurangi jumlah elektron dengan melepaskan elektron atau menambah jumlah elektron dengan menarik elektron dari atom lain. • Untuk mendapatkan kestabilan tersebut, atom-atom yang mempunyai energi ionisasi rendah cenderung akan melepaskan elektron, sedangkan atom-atom yang mempunyai afinitas elektron besar akan mengikat elektron. 2. Memanfaatkan elektron valensi secara bersama-sama dengan atom lain (mungkin atom dari unsur yang sama atau atom dari unsur yang berbeda). • Elektron yang digunakan bersama-sama akan membentuk pasangan elektron. Pertanyaan diskusi 20 35 56 1 Apa yang akan dilakukan oleh atom Li, N. Ca, Br. Ba untuk mendapatkan kestabilan? 2. Bagaimana cara atom-atom di atas akan mendapatkan kestabilannya? 01

Belum Terselesaikan Answers: 1
Bahasa Indonesia SMP

merangkum

Kebutuhan energi dan gizi yang cukup dan seimbang dan gizi akan mendukung tumbuh kembang kalian pada masa ini. Kalori dari makanan dan minuman akan memberikan dengan baik. Sebaiknya kalian mulai energi yang memperhatikan susunan menu kalian butuhkan untuk berpikir, beraktivitas, dan bertumbuh makan kalian. Makanan yang kalian makan sebaiknya tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga kesehatan tubuh. Perhatikan cara mengatur pola makan yang sehat bagi tubuh kalian berikut ini. (1) Makanlah makanan utama sebanyak tiga kali sehari pada pagi, selalu ada sayuran hijau daun, seperti bayam, kangkung, sawi, siang dan malam hari. Dalam makanan utama ini, sebaiknya dan pokcoy. (2)Selain sayur, pastikan makanan utamamu mengandung lauk-pauk sumber protein hewani dan nabati. Sumber protein hewani kalian dapatkan dari ayam, ikan, hati ayam, hati sapi, juga telur. Protein nabati kalian dapatkan dari tempe, tahu, dan kacang-kacangan. (3)Kalian juga harus mengonsumsi buah yang kaya akan vitamin, minimal sekali sehari. Pilihlah buah yang berwarna merah atau oranye, seperti pepaya, mangga, jeruk, apel, dan lain-lain. (4)Terakhir, konsumsilah produk olahan susu yang mengandung vitamin dan mineral minimal tiga kali dalam seminggu. Kalian dapat minum susu di antara waktu makan sebagai kudapan. Apabila lambungmu terasa kurang nyaman, gantilah susu dengan susu fermentasi seperti yoghurt atau keju. Untuk mendapat hasil yang maksimal, batasi konsumsi makanan cepat saji, jajanan, dan makanan yang terlalu manis, asin, atau berlemak. Selain itu, jangan malas minum air putih. Usahakan tubuh kalian tetap terhidrasi dengan minum cairan 8 gelas sehari dan rutin melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit sehari. Tidak sulit, bukan? Salam sehat! kal seh ini 1 2. 3 4

Menunggu Jawaban Answers: 0
Cara Menggunakan Clearnote SMA

riview kan jurnal tersebut

17:39 G ← DOC-20240302-WA0048._053234.pdf - Baca-saja K 7 KY L Clara Nuhermaria Agusta", Lydia Freyani Hawadi² 1,2Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Depok E-mail korespondensi: "clara.nuhermaria@gmail.com Keywords: academic hope, academic resilience, covid-19, student engagement, subjective well- being Kata kunci: academic hope, academic resilience, covid-19, student engagement, subjective well- being Abstract The Covid-19 pandemic has brought challenges to the field of education, especially with the student learning process. The situation has affected students' emotional state and level of subjective well-being. Therefore, this study examined the mediating role of academic hope on the associations between academic resilience, student engagement, and subjective well-being. The participants consisted of 509 senior high school and vocational students [402 females (79%), and 107 males (21%)]. Data were collected using the Brief Adolescence Subjective Well-Being Scale in School (BASWBSS), Academic Resilience Scale, Student Engagement during Learning Activities, and Domain Specific Hope Scale. The structural equation modeling (SEM) results indicated that academic hope fully mediates the impact of student engagement on subjective well-being, and partially mediated the impact of academic resilience on subjective well-being. The findings of this study can be used. as a reference for school psychologists to develop academic resilience, student engagement, and academic hope to improve students' subjective well-being. 69 Abstrak Pandemi Covid-19 telah membawa sejumlah tantangan pada bidang pendidikan, khususnya pada proses belajar siswa. Situasi pandemi telah mempengaruhi kondisi emosi siswa dan tingkat subjective well-being. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat peran mediasi academic hope dalam hubungan antara academic resilience, student engagement, dan subjective well-being. Partisipan dari penelitian in iadalah 509 siswa tingkat SMA Negeri dan swasta [402 perempuan (79%), dan 107 laki-laki (21%)]. Data penelitian diambil dengan menggunakan kuesioner Brief Adolescence Subjective Well-Being Scale in School (BASWBSS), Academic Resilience Scale, Student Engagement during Learning Activities, dan Domain Spesific Hope Scale. Hasil analisis data yang dilakukan dengan menggunakan structural equation Clara Nuhermaria Agusta, Lydia Freyani Hawadi 231 JURNAL PSIKOLOGI Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan modelling (SEM) menunjukkan bahwa academic hope memedlasdarih22bungan antara student engagement dan subjective well-being, dan memediasi secara parsial hubungan antara academic resilience dan subjective well-being. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh konselor dan psikolog sekolah sebagai referensi untuk mengembangkan academic

Menunggu Jawaban Answers: 0
1/7