Grade

Subject

Type of questions

Bahasa Indonesia SMA

di jelaskan beindo

vivo Y12s Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Volume 12 No.2 Juli 2024 ISSN 2302-6944, e-ISSN 2581-1649 UJI BEBERAPA EKSTRAK TUMBUHAN TERHADAP HAMA KUTU DAUN PADA TANAMAN CARAI (Capsicum annum L.) Test Several Plant Extracts Against Aphid Pests on Chili Plants (Capsicum annum L.) Asri Jaya', Fenny Hasanuddin, Nining Triand Thamrin 1.2.3 Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang Dasrijaya40@gmail.com "fennyhasanuddin@gmail.com"niningtriani1606@gmail.com ABSTRAK Cabal rawit merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan petani di indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan dijadikan sebagai bumbu dengan rasa pedas pada aneka masakan. Salah satu kendala yang kerap ditemukan dilapangan adalah adanya serangan kutu daun pada tanaman cabai sehingga berkurangnya produk tanaman cabal. Kutu daun (Aphis gossypii) dapat menyebabkan kerugian secara langsung yaitu mengisap cairan tanaman. Tanaman yang terserang daunnya menjadi keriput dan terpelintir, dan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat (kerdil). Kerusakan pada daun muda yang menyebabkan bentuk daun keriput menghadap ke bawah adalah ciri spesifik gangguan kutu daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak tumbuhan terhadap hama kutu daun pada tanaman cabai dan untuk mengetahui ekstrak tumbuhan mana yang memberikan pengaruh terhadap hama kutu daun pada tanaman cabai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Maret 2024 di lahan percobaan Desa Abbokongang, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). dengan 5 perlakuan, diulang sebanyak 3 kali terdapat 15 unit percobaan, PO : Tanpa perlakuan (kontrol), P1 Pemberian ekstrak tembakau sebanyak 40 ml + 100 ml air, P2 :Pemberian ekstrak sereh sebanyak 40 ml + 100 ml air, P3 Pemberian ekstrak daun jeruk sebanyak 40 ml + 100 ml air, P4 :Pemberian ekstrak daun pepaya sebanyak 40 ml + 100 ml air. Setiap unit percobaan terdiri atas 3 sampel tanaman, sehingga terdapat 45 unit tanaman percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan memberikan pengaruh nyata terhadap pengendalian hama kutu daun. Diantara beberapa perlakuan yang digunakan, ekstrak tembakau memiliki persentase mortalitas tertinggi yakni 55,56% dengan intensitas serangan terendah 14,3% kategori ringan. Kata kunci: cabai, daun jeruk, daun papaya, kutu daun, sereh, tembakau ABSTRACT Cayenne pepper is a vegetable commodity that is widely cultivated by farmers in Indonesia because it has a high selling price and is used as a spice with a spicy taste in various dishes. One of the obstacles that is often found in the field is the attack of aphids on chili plants resulting in a reduction in chili plant products. Aphids (Aphis gossypii.) Can cause direct harm by sucking plant fluids. Plants that are attacked have their leaves wrinkled and twisted, and Search IA

Menunggu Jawaban Answers: 0
Cara Menggunakan Clearnote SMA

tolong bantu saya untuk merangkum

URAIAN MATERI A. AKIDAH, TAUHID, dan USULUDDIN 1. AKIDAH Akidah secara bahasa berasal dari kata li yang bermakna LJI (ikatan), AŠEYI (ketepatan), dan i uák (simpul tali). Dalam kamus Al-Munawwir, akidah berasal dari kata aqidah merupakan bentuk masdar dari kata 'aqada - ya'qidu - 'aqdan - 'aqidatan yang berarti simpulan, ikatan, perjanjian, dan kokoh. Dalam kehidupan sehari- hari akidah sering diartikan dengan iman, kepercayaan dan keyakinan. Akidah ialah suatu yang dianut oleh manusia dan diyakininya, apakah berwujud agama atau lainnya. Dalam kamus AL-Munjid diterangkan, akidah adalah slapallylal le sis la yang mengandung arti, ikatan yang terpatri di dalam hati. Kadang makna akidah diidentikkan dengan perjanjian dan pengesahan sebuah sumpah (al-Autsaqul 'uhud) sebagaimana firman Allah Swt. QS al-Maidah [5]: 1 gåų áži iziálá émtí "Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu" Pengertian Akidah secara istilah dikemukakan oleh para Ulama : 1. Hujjatul Islam, Al-Imam Al-Ghazali (w. 505 H/1111 M) Beliau menerangkan bahwa Akidah telah tumbuh dalam jiwa seseorang, maka orang tersebut akan merasa bahwa hanya Allah Swt. lah Dzat Penguasa seluruh alam semesta, dan semua yang ada di dalamnya atau selain-Nya hanyalah makhluk belaka. 4 ILMU KALAM X PEMINATAN AGAMA MA 2. Syekh Ismail Raji al-Faruqi (w. 1986 M), akidah adalah konsep dasar tentang sesuatu yang harus diyakini, mengikat ('aqad{a) dan menentukan ekspresi yang lain dalam penghayatan agama. 3. Syekh Mahmoud Syaltout (w. 1383 H), akidah merupakan teori-teori yang sejak awal wajib diyakini dengan suatu keimanan dan tidak boleh dicampuri rasa bimbang serta tidak dipengaruhi oleh keragu-raguan. 4. Prof. Dr. TB. Hasbi As-Sidiki (w. 1975 M), Akidah ialah urusan yang harus dibenarkan dalam hati dan diterimanya dengan lapang dada, serta tertanam kuat ke dalam lubuk jiwa dan tidak dapat diguncangkan oleh Subhat (Hasbi Ash Siddiqi, 1937: 187) 5. Syekh Hasan al-Banna (w. 1949), Akidah adalah beberapa perkara yang wajib diyakini keberadaannya oleh hati, mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur sedikitpun dengan keragu-raguan. Sedangkan pengertian Akidah secara syara' yaitu iman kepada Allah, para Rasul- Nya, dan kepada hari akhir, serta kepada Qadar yang baik maupun yang buruk. Hal ini disebut juga sebagai rukun iman. Akidah yang benar adalah merupakan pondasi yang kokoh bagi bangunan agama serta merupakan syarat sahnya amal. Firman Allah swt. dalam QS al-Kahfi [18] : 110, yang berbunyi: "Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam ia beribadat kepada Tuhannya". (QS. al-Kahfi [18] : 110) Pemahaman akidah yang benar wajib dipelajari oleh setiap mukallaf (muslim, akil, baligh) agar dapat mengenal Allah dan rasul-Nya dengan segala sifat yang wajib, jaiz (mungkin) dan yang mustahil pada keduanya. Mahmud Syaltut melukiskannya sebagai berikut: “Posisi akidah dalam Islam adalah sebagai pokok yang di dalamnya dibina peraturan-peraturan keagamaan (Syariah). Syariah itu adalah hasil yang dilahirkan oleh akidah". Dengan demikian, tidaklah ada syariah dalam Islam tanpa akidah,

Menunggu Jawaban Answers: 0