Grade

Type of questions

Agama SMP

tolongg bantu ringkasss

Mari Belajar Sejarawan Edi Suhardi Ekajati berpendapat balewa kerajaan teta Indonesia adalah Kerajaan Salakanagara Namun sejarah secara um mengungkapkan kerajaan tertua adalah Kutai Martadipura, di Kalimantan Timur Hal ini disebabkan karena Kerajaan Salakanagara memiliki sumber yang minim, sehingga para peneliti tidak berani mempertanggungjawabkan keabsahan data yang didapat di lapangan. Kerajaan Salakanagara bertempat di Jawa Barat dan diperkirakan berdiri pada abad 2 Masehi. Akan tetapi, karena bukti dan data mengenal kerajaan Salakanagara sangat sedikit, maka kerajaan yang menjadi bukti perkembangan Hindu di Jawa Barat adalah Kerajaan Tarumanagara, yang berdiri pada abad ke-4 sampai abad ke-7 Masehi. Kerajaan Tarumanagara terletak tidak jauh dari Pantai Utara Jawa bagian barat. Berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan, letak pusat Kerajaan Tarumanagara diperkirakan berada di antara Sungai Citarum dan Cisadane. Hal tersebut dapat dilihat dari namanya, yaitu Tarumanagara. Kata taruma mungkin berkaitan dengan kata tarum yang artinya nila. Kata tarum dipakai sebagai nama sebuah sungai di Jawa Barat, yakni Sungai Citarum. Sedangkan berdasarkan Prasasti Tugu, diperkirakan pusat Kerajaan Tarumanagara ada di daerah Bekasi. Kerajaan Tarumanagara memiliki peninggalan berupa prasasti. Setidaknya ditemukan tujuh prasasti yang menceritakan keberadaan Kerajaan Tarumanagara. Lima prasasti berada di Bogor, satu di Jakarta, dan satu lagi di Banten. Adapun ketujuh prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara tersebut adalah sebagai berikut. Bab 5 Peninggalan Sejarah Agama Hindu di Indonesia 117

Menunggu Jawaban Answers: 0
Cara Menggunakan Clearnote SMA

riview kan jurnal tersebut

17:39 G ← DOC-20240302-WA0048._053234.pdf - Baca-saja K 7 KY L Clara Nuhermaria Agusta", Lydia Freyani Hawadi² 1,2Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Depok E-mail korespondensi: "clara.nuhermaria@gmail.com Keywords: academic hope, academic resilience, covid-19, student engagement, subjective well- being Kata kunci: academic hope, academic resilience, covid-19, student engagement, subjective well- being Abstract The Covid-19 pandemic has brought challenges to the field of education, especially with the student learning process. The situation has affected students' emotional state and level of subjective well-being. Therefore, this study examined the mediating role of academic hope on the associations between academic resilience, student engagement, and subjective well-being. The participants consisted of 509 senior high school and vocational students [402 females (79%), and 107 males (21%)]. Data were collected using the Brief Adolescence Subjective Well-Being Scale in School (BASWBSS), Academic Resilience Scale, Student Engagement during Learning Activities, and Domain Specific Hope Scale. The structural equation modeling (SEM) results indicated that academic hope fully mediates the impact of student engagement on subjective well-being, and partially mediated the impact of academic resilience on subjective well-being. The findings of this study can be used. as a reference for school psychologists to develop academic resilience, student engagement, and academic hope to improve students' subjective well-being. 69 Abstrak Pandemi Covid-19 telah membawa sejumlah tantangan pada bidang pendidikan, khususnya pada proses belajar siswa. Situasi pandemi telah mempengaruhi kondisi emosi siswa dan tingkat subjective well-being. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat peran mediasi academic hope dalam hubungan antara academic resilience, student engagement, dan subjective well-being. Partisipan dari penelitian in iadalah 509 siswa tingkat SMA Negeri dan swasta [402 perempuan (79%), dan 107 laki-laki (21%)]. Data penelitian diambil dengan menggunakan kuesioner Brief Adolescence Subjective Well-Being Scale in School (BASWBSS), Academic Resilience Scale, Student Engagement during Learning Activities, dan Domain Spesific Hope Scale. Hasil analisis data yang dilakukan dengan menggunakan structural equation Clara Nuhermaria Agusta, Lydia Freyani Hawadi 231 JURNAL PSIKOLOGI Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan modelling (SEM) menunjukkan bahwa academic hope memedlasdarih22bungan antara student engagement dan subjective well-being, dan memediasi secara parsial hubungan antara academic resilience dan subjective well-being. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh konselor dan psikolog sekolah sebagai referensi untuk mengembangkan academic

Menunggu Jawaban Answers: 0
Seni & Humanio Mahasiswa

membuat kesimpulan

Adapun bank pada zaman Hindia Belanda yang ada di Indonesia dan memiliki peranan penting pada waktu itu, sebagai berikut. 1) De Javasche NV 2) De Post Poar Bank 4) Nederland Handles Maatscappi (NHM) 5) Nationale Handles Bank (NHB) 6) De Escompto Bank NV 3) De Algemenevolks Crediet Bank Selain bank-bank milik pemerintah kolonial Hindia Belanda, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang-orang asing seperti dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Bank-bank tersebut, antara lain: 1) Bank Nasional Indonesia. 2) Bank Abuan Saudagar 3) NV Bank Boemi 4) The Chartered Bank of India b. Bank-bank pada zaman awal kemerdekaan Indonesia 5) The Yokohama Species Bank 6) The Matsui Bank 7) The Bank of China 8) Batavia Bank Pada awal kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan, antara lain: 1) Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI 46. 2) Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko. 3) Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo. 4) Bank Indonesia di Palembang tahun 1946. 5) Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan. 6) Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta. 7) NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946. 8) Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik. 9) Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949. c. Bank-bank pemerintah setelah masa kemerdekaan Perkembangan kegiatan perbankan semakin berkembang setelah adanya kemerdekaan Indonesia. Di mana pada masa ini banyak berdiri bank-bank milik pemerintah, baik yang berdiri sendiri maupun hasil nasionalisasi dari bank-bank milik asing. Pada masa ini kegiatan perbankan juga berkembang hingga ke pelosok pedesaan. Tahukah Anda sejarah bank pemerintahan? Berikut sejarah singkat bank-bank pemerintah. 1) Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI) berdasarkan UU No. 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dengan UU No. 23 Tahun 1999. Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche Bank yang dinasionalisasikan di tahun 1951. 2) Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor berasal dari De Algemene Volkscrediet Bank, kemudian dilebur menjadi bank tunggal dengan nama Bank Nasional Indonesia (BNI) Unit Il yang bergerak di bidang rural dan ekspor impor, dipisahkan lagi menjadi beberapa bank, antara lain: Deja a) Bank yang membidangi rural menjadi Bank Rakyat Indonesia dengan UU No. 21 Tahun 1968. b) Bank yang membidangi ekspor impor dengan UU No. 22 Tahun 1968 menjadi Bank Expor Impor Indonesia. 3) Bank Negara Indonesia (BNI 46), di mana bank ini menjalani BNI Unit III dengan UU No. 17 Tahun 1968 berubah menjadi Bank Negara Indonesia 46. Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Menunggu Jawaban Answers: 0
1/4