Grade

Subject

Type of questions

Agama SMA

aku sudah mencoba membaca beberapa kali materi yang ada di gambar tersebut,tetapi aku masih tidak paham, bisakah bantu aku merangkum nya?

B Meyakini bahwa Cabang Iman: Menjaga Kehormatan, Ikhlas, Malu, dan Zuhud adalah Ajaran Agama serta Implementasi dari Iman akal ketetapa beriman diti Swt., selalu sebagaiman yang berima keimanan u iman lainn Iman sisi Allah Menjaga kehormatan, ikhlas, malu, dan zuhud merupakan cabang iman yang harus diyakini. Namun, hal ini bukan berarti berhenti hanya sebatas meyakini, tetapi juga menyertainya dengan mengamalkan cabang-cabang iman yang merupakan amalan saleh tersebut. Rasulullah saw. bersabda: "Iman itu 77 cabangnya. Yang paling utama dari cabang-cabang tersebut adalah mengucapkan "La ilaha illallāh" (tiada Tuhan melainkan Allah) dan cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan rintangan dari jalan. Malu (berbuat maksiat) adalah satu cabang dari iman." (H.R. Para Ahli Hadits) Dalam hadis tersebut dinyatakan bahwa mengucapkan "Lā ilaha illallah" merupakan cabang iman tertinggi karena ucapan tersebut bermakna pengakuan atas keesaan Allah Swt. dan menolak untuk menyekutukan-Nya. Bahkan, hadis yang lain Rasulullah saw. menyatakan bahwa ucapan "Lā ilāha illallāh" adalah kunci surga. Artinya: : jug ate di is a Jús Jó: Jú jász z śles jó (99) "Dari Mu'adz bin Jabal R.A. ia berkata: "Rasulullah Saw. berkata, 'Siapa pun yang akhir ucapannya (ketika menjelang ajal) kalimat La ilaha illallāh maka ia masuk surga"." (H.R. Abu Daud) Keimanan bukanlah perkara yang cukup dengan ucapan "saya beriman" atau keyakinan dalam hati, tetapi juga membutuhkan pembuktian berupa amalan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, iman memiliki keterkaitan antara hati, ucapan, dan perbuatan. Iman tidak hanya bisa diwujudkan dalam perbuatan yang baik karena orang-orang yang tidak beriman pun bisa melakukan perbuatan baik dan amalan ibadah secara lahiriah meski hatinya tidak sejalan. Adapun seseorang yang beriman selalu mengutamakan keikhlasan dalam melakukan kebaikan. Segala sesuatu yang dilakukannya hanya ditujukan untuk memperoleh keridaan Allah Swt. Abu Bakar Jabir al-Jaziri mengungkapkan bahwa iman berarti membenarkan dan meyakini Allah Swt. sebagai Tuhan Yang Maha Memiliki dan yang disembah. Iman merupakan cara untuk membawa Artinya: "... Karer kamu be yang be Aya bertaku itu, All orang- adalah akhira Segala seme surga dan C Art "AI pe Su ya ke

Belum Terselesaikan Answers: 1
Bahasa Inggris SMA

rangkum materi tersebut ke bahasa i donesia

22.45 Check for updates O 61% Editorial Effective Strategies for Students with Emotional and Behavioral Disorders H HAMMILL INSTITUTE ON DISABILITIES Beyond Behavior 2021. Vol. 30(1) 3 Hammill Institute on Disabilities 2021 Artide reuse guidelines: sagepub.com/journals.permissions DOI: 10.1177/10742956211004242 journals.sagepub.com/home/bbx SSAGE Students with emotional and behavioral disorders (EBD) experience a combination of academic and social-emotional- behavioral deficits in comparison to their peers. This is why focusing on comprehensive support programs for students with EBD is a logical approach for school-based profession- als who work with this population. This first issue of Beyond Behavior's 30th volume encompasses six articles that pro- vide exceptional guidance for practitioners on a variety of topics that can have a positive impact on both their profes- sional actions and outcomes for students with EBD. Effective management of paraeducators is the focus of the first article, authored by Sarah Douglas and Denise Uitto. Described within is a collaborative four-stage model to ensure paraeducators are trained on the necessary knowl- edge and skills required to support students with challeng- ing behaviors and support specially designed programming. The model clarifies paraeducator responsibilities and defines training needs, creates training plans that align with adult learning principles, implements training using coach- ing with performance feedback, and documents paraeduca- tor performance. Intensification of special education programming efforts is central to the issue's second and third articles. Skip Kumm and Daniel Maggin provide an overview of goal- setting interventions that can be tailored to a myriad of dif- ferent student behavioral profiles and functions. The authors describe a goal-setting implementation process as well an intensification process when outcomes fail to meet expecta- tions. Their intensification process focuses on addressing treatment dosage, alignment, and comprehensiveness. The third article by Kary Zarate and Daniel Maggin shows how video modeling (VM) can be used as a powerful tool to sup- port skill acquisition and generalization for students with and without EBD. The authors offer an overview of VM's positive evidence base, reasons why VM is effective, and step-by-step guidance for VM implementation and intensi- fication that meets the needs of students with challenging behavior. The fourth article by Sanikan Wattanawongwan, S. D. Smith, and Kimberly Vannest focuses on guidance regard- ing how to improve social and emotional learning outcomes using cooperative group activities. Their implementation framework highlights the five instructional steps of plan- ning, introducing, monitoring, assessing, and processing. The authors also address skills generalization. In the fifth article, Ashli Tyre and Laura Feuerborn give professionals a host of suggestions for addressing staff per- ceptions that can interfere with successful implementation of positive behavioral interventions and supports (PBIS) frameworks. The authors coin problematic personnel per- ceptions as "misses." Their article identifies 10 common misses and then offers research- and/or practice-based sug- gestions to promote staff engagement, professional devel- opment, and support for implementation. The final article details the Council for Children with Behavioral Disorders' (CCRD) position statement on the use of physical restraint procedures in schools. In the posi- tion paper, Lee Kern, Sarup Mathur, and Reece Peterson outline the ethical and safety concems regarding the use of physical restraints with students and make recommenda- tions for best practice. The latter include (1) conducting a comprehensive screening to identify all students with edu- cational and/or mental health needs, (2) completing appro- priate assessments (e.g., FBA) for those suspected of having intensive needs, (3) implementing a continuum of research- or evidence-based interventions directed at identified needs, (4) intervening in such a way as to preserve personal dig- nity, and (5) ensuring parents and caregivers are partners and informed of school, district, and state policies pertain- ing to the use of restraint. Paul Mooney Louisiana State University, Baton Rouge, LA, USA Joseph B. Ryan Clemson University, Clemson, SC, USA = ||| U

Belum Terselesaikan Answers: 2
Ekonomi SMA

tolong kasih jawabannya nomor 20 terimakasih

hgan metode indeks harga agregatif tertimbang. Jelaskan cara perhitungan indeks harga dengan menggunakan timbangan atau pembobotan. Jelaskan apa yang dimaksud dengan indek harga saham gabungan, Sebut indikator inflasi ringan, 8. Inflasi disebut inflasi berat jika terjadi pada kisaran berapa persen? Jelaskan pendapat J.M. Keynes tentang terjadinya inflasi. 10. Jelaskan pengaruh inflasi pada pendapatan dan jumlah ekspor. pengaruh inflasi terhadap minat orang menabung. Jelaskan 12. Bagaimana pengaruh infasi terhadap perhitungan harga pokok. 13. Jelaskan kebijakan moneter yang bertujuan mengurangi laju inflasi. 14. Sebut kebijakan fiskal yang dapat mengurangi tingkat inflasi. 15. Sebut dua kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah dalam rangka mengurangi inflasi. 16. Tuliskan rumus menghitung angka inflasi. + $ 6. N 11. 17. Jelaskan hubungan perhitungan indeks harga dengan inflasi. 18. Apa yang dimaksud dengan permintaan uang. 19. Apa yang dimaksud dengan penawaran uang. 20. Tabel harga rata-rata 5 jenis buah-buahan dan jumlah dalam kilogram yang terjual Jenis buah Mangga Apel Jeruk Nanas Melon P 2012 (Po) 2013 (PN) harga tidak tertimbang dengan metode relatif. Rp 17.500 Rp 19.500 Rp 20.000 Rp 19.000 Rp 10.000 Rp 12.500 Rp 9.000 Rp 9.500 Rp 6.500 Rp 7.000 Jumlah terjual tahun 2012 (Q0) 580 440 300 250 150 Jumlah terjual tahun 2013 (Qo) 500 660 400 200 175 Berdasarkan data di atas, hitunglah indeks harga menurut Laspeyeres dan Paache tahun 2013 atas dasar tahun 2012.

Belum Terselesaikan Answers: 1
1/11