Grade

Subject

Type of questions

Matematika SMA

carilah analisis 1. membuat rekonsiliasi bank dalam bentuk vertikal 2. membuat jurnal penyesuaian

diterima dari bank Saido kas PT karya Mandiri menurut cababan Buku Besar Per 31 Januari 2017 RP 65.200.000.00 Namun menurut rekening koran Jumlah yang Sebesar Rp 72.400.000,00 Setelah diadakan Pemeriksaan Penyebab Perbedaan tersebut adalah: 11. Bank telah menagih Piutang wesel Perusahaan nominal Rp 13.000.000.00. Rp 1.000.000,00 dan bank membebani biaya Penagihan Rp. 600.000.00 bunga 2. PT Karya Mandiri tertanggal 30 mengirina wang ke bank sebesar Rp6.000.000.00 namun belum tercatat dalam rekening koran. 3. Perusahaan menerima Pelunasan Piutang Rp 2.000.000.00 belum disetor kebant 14. Perusahaan menerima cek dani debiturnya sebagai Pelunasan ubangnya RP 8000-000 çek tersebut disetor ke bank tetapi ditolak karena tidak ada dananya. 15. Cek yang belum diyangkan Rp 12.000.000 6. Perusahaan mengeluarkan cek untuk mengisi kas kecil Rp 2.000.000.00 Jumlah tersebut dicatat secara keliru, yaitu dalam Jumal Penerimaan kas 17. Bank memberi Jasa giro RP.1.200.000,00 dan membebankan biaya administrasi Re 400.000.00 18. Cek abas nama PT Hidayah Rp. 3.000.000.00 teryaka dicatat bank sebagai Pengurang Saldo PT Karya Mandiri dalam rekening koran yang Isoran yang diterima PT Karya Mandici 9. Pt karya Mandiri mengeluarkan cek Re 4000.000,00 tetap dicatat oleh bank dalam rekening Pr indomart sehingga tidak muncul dalam rekening koran yang oleh PT Karya Mandiri Berdasarkan data di atas. Anda diminta: 1. Membuat Retson Siliasi Bank dalam bentuk vertikal 2. Membuat Jurnal Penyesuaian diterima

Menunggu Jawaban Answers: 0
Cara Menggunakan Clearnote SMA

tolong di rangkum

Mardika kanggo SMP/MTs Kelas Vii Gatekna crita rakyat legendha "Dumadine Bledug u Grobogan. Dumadine Bledug Kuwu Pirang-piran metu ing Desa N Crewek, lan puh critane Jaka Lin usule Bledug K Kapethik Raja kang nata yaiku Dinasti Sanjaya/Syailendra. Salah siji raja saka dinasti kasebut yes Watara abad VII Masebi, wewengkon Grobogan kalebu ing Kraton Medhang Kam Dewata Cengkar. Miturut crita, dheweke seneng dhahar daging manungsa. Jalaran iku, masarakat padha wedi. Masarakat ora kepengin dadi kurbane raja kang durjana dur angkara kasebut. Kabeh padha mbudidaya golek cara kanggo nglawan raja, nang asile ora ana. Ora ana kang bisa ngalahake kadigdayane sang raja. Sawijining dina, ana Ajisaka, pawongan kang senenge ngumbara utawa lelara Dheweke priatin banget marang kaanane rakyat. Ajisaka banjur mbudidaya kangg ngawekani pakulinan raja kasebut. Ajisaka banjur nantang kadigdayane raja. Rakya Medhang Kamulan padha kumpul. Rakyat pada ora percaya marang Ajisaka. Aja-a Ajisaka bakal mati yen tandhing karo Dewata Cengkar. Sang Raja krungu panantange Ajisaka banjur ngguyu sajak ngece. Raja banjur sabda, "Yen aku kalah, Ajisaka baka takwenehi bebana arupa wewengkon kraton. Kosok balene yen Ajisaka sing kalah Ajisaka bakal takpangan," kandhane Dewata Cengkar. Ajisaka sanggup ngadhepi rajane. Ajisaka njaluk pungkasan marang raja, yen dheweke kalah, balung-balunge dipendhem ing lemah kanthi ukurane saiket sirahe Sang raja sigra nyanggupi lan ora ngira iket sirahe Ajisaka iku iket sirah kang sekti Ajisaka banjur nguculi ikete lan banjur nggelar ikete ing lemah. Iket kasebut digelar terus. Ajaib! Iket kasebut banjur dadi amba banget. Dewata Cengkar nggeser anggone ngadeg. Ora dikira dening Dewata Cengkar, dheweke nganti njegur ing Segara Kidul Dewata Cengkar nanging ora mati. Awake banjur memba dadi bajul putih. Wiwit saka kedadeyan iku, Dewata Cengkar wis ora dadi raja maneh. Rakyat padha bungah atine. Ajisaka banjur dadi nata raja ing Medhang Kamulan. Nalika Ajisaka dadi raja, ana naga kang ngaku jenenge Jaka Linglung. Ngakune naga kasebut, dheweke anake Ajisaka lan nggoleki kang rama. Ajisaka ora gelem ngakoni yen naga mau putrane, jalaran wujude naga. Ajisaka bakal ngakoni naga minangka putrane yen naga iku kasil mateni baya putih jelmaane Dewata Cengkar ing Segara Kidul. Jaka Linglung nyanggupi apa kang dadi panjaluke Ajisaka supaya mateni Dewata Cengkar. Jaka Linglung banjur budhal. Jaka Linglung ora oleh mlaku ing dalan supaya ora ngganggu katentreman rakyate. Jaka Linglung kudu mlaku liwat jero lemah. Jaka Linglung kasil ngalahake Dewata Cengkar. Sawise iku Jaka Linglung mulih menyang Medhang Kamula liwat jero lemah. Kanggo mbuktekake marang Ajisaka, Jaka Linglung nggawa banyu Segara Kidul kang asin lan suket grinting wulung. 1. Kegiya Saiki, ayo a Bledug Kuw Anggone no Siswa ngar 4. Kanca liya 2. 3. asile andh Kanggo nggar Nalika d Ajisa Ajis

Menunggu Jawaban Answers: 0
Bahasa Indonesia SMA

di jelaskan beindo

vivo Y12s Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Volume 12 No.2 Juli 2024 ISSN 2302-6944, e-ISSN 2581-1649 UJI BEBERAPA EKSTRAK TUMBUHAN TERHADAP HAMA KUTU DAUN PADA TANAMAN CARAI (Capsicum annum L.) Test Several Plant Extracts Against Aphid Pests on Chili Plants (Capsicum annum L.) Asri Jaya', Fenny Hasanuddin, Nining Triand Thamrin 1.2.3 Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang Dasrijaya40@gmail.com "fennyhasanuddin@gmail.com"niningtriani1606@gmail.com ABSTRAK Cabal rawit merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan petani di indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan dijadikan sebagai bumbu dengan rasa pedas pada aneka masakan. Salah satu kendala yang kerap ditemukan dilapangan adalah adanya serangan kutu daun pada tanaman cabai sehingga berkurangnya produk tanaman cabal. Kutu daun (Aphis gossypii) dapat menyebabkan kerugian secara langsung yaitu mengisap cairan tanaman. Tanaman yang terserang daunnya menjadi keriput dan terpelintir, dan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat (kerdil). Kerusakan pada daun muda yang menyebabkan bentuk daun keriput menghadap ke bawah adalah ciri spesifik gangguan kutu daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak tumbuhan terhadap hama kutu daun pada tanaman cabai dan untuk mengetahui ekstrak tumbuhan mana yang memberikan pengaruh terhadap hama kutu daun pada tanaman cabai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Maret 2024 di lahan percobaan Desa Abbokongang, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). dengan 5 perlakuan, diulang sebanyak 3 kali terdapat 15 unit percobaan, PO : Tanpa perlakuan (kontrol), P1 Pemberian ekstrak tembakau sebanyak 40 ml + 100 ml air, P2 :Pemberian ekstrak sereh sebanyak 40 ml + 100 ml air, P3 Pemberian ekstrak daun jeruk sebanyak 40 ml + 100 ml air, P4 :Pemberian ekstrak daun pepaya sebanyak 40 ml + 100 ml air. Setiap unit percobaan terdiri atas 3 sampel tanaman, sehingga terdapat 45 unit tanaman percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan memberikan pengaruh nyata terhadap pengendalian hama kutu daun. Diantara beberapa perlakuan yang digunakan, ekstrak tembakau memiliki persentase mortalitas tertinggi yakni 55,56% dengan intensitas serangan terendah 14,3% kategori ringan. Kata kunci: cabai, daun jeruk, daun papaya, kutu daun, sereh, tembakau ABSTRACT Cayenne pepper is a vegetable commodity that is widely cultivated by farmers in Indonesia because it has a high selling price and is used as a spice with a spicy taste in various dishes. One of the obstacles that is often found in the field is the attack of aphids on chili plants resulting in a reduction in chili plant products. Aphids (Aphis gossypii.) Can cause direct harm by sucking plant fluids. Plants that are attacked have their leaves wrinkled and twisted, and Search IA

Menunggu Jawaban Answers: 0
Sejarah SMA

meringkas

b. Sejarah dalam Dimensi Ruang dan Waktu Ketika kalian belajar dari berbagai aktivitas dan materi sebelumnya, tentu ada hal yang kalian perhatikan, yaitu mengapa dalam sejarah akan dituliskan tentang waktu dan tempat? Perhatikanlah berbagai tulisan sejarah, hal apa saja yang dikaji? Dalam ilmu sejarah, dimensi ruang atau spasial merujuk pada tempat suatu peristiwa terjadi. Dimensi ruang menjelaskan tentang kondisi dan situasi suatu peristiwa terjadi. Dimensi ruang sejarah dapat berdasarkan skala lokal, nasional, maupun global. Lokasi atau wilayah kalian tinggal, selalu memiliki sejarah lokal. Walaupun terjadi pada tingkat lokal, peristiwa tersebut seringkali berkaitan dengan berbagai kejadian di tingkat nasional maupun global. Sebagai contoh, tumbuhnya kesadaran nasionalisme dalam pergerakan nasionalisme Indonesia pada masa 1908-1945 di suatu daerah dipengaruhi atau terinspirasi dari berbagai perjuangan melawan kolonialisme dan imperalisme di dunia. Dimensi waktu merujuk pada kapan suatu peristiwa terjadi. Dimensi waktu dapat berupa detik, jam, hari, minggu, bulan, tahun, bahkan abad pada masa lampau yang menunjukkan kapan suatu peristiwa terjadi. Waktu juga ditandai oleh peristiwa lain yang terjadi bersamaan dengan peristiwa itu sendiri. Misalnya, ada orang menandai waktu kelahirannya dengan peristiwa lain yang bersamaan terjadinya seperti peristiwa bencana, misalnya gunung meletus. Ringkasnya, ilmu sejarah mengkaji berbagai peristiwa dan manusia berdasarkan aspek waktu. Berdasarkan Kuntowijoyo (2013), terdapat empat hal yang dipelajari dalam sejarah dari segi waktu yaitu I. Perkembangan; 2. Kesinambung in 3. Pengulangan; dan 4. Perubahan. Ilmu sejarah mempelajari bagaimana suatu peristiwa berkembang dan berkesinambungan dalam kurun waktu tertentu, kemungkinan terdapat pengulangan kejadian/peristiwa, serta peristiwa bersejarah yang menimbulkan perubahan di suatu masyarakat atau pun negara. Dalam ilmu sejarah terdapat periodisasi atau penibabakan TEMA 01: SEJARAH INDONESIA

Menunggu Jawaban Answers: 0
1/7