Grade

Subject

Type of questions

Bahasa Inggris SMA

Tolong bantu jawab task 2 saja terimakasih ^^

Task 1 Rend the text carefully and then underline the past form sentences and find out their meaning. The Youth Pledge (Indonesian: Sumpah Pemuda) was a declaration made on October 28, 1928 by young Indonesian nationalists in the second Youth Congress (Indonesian: Kongres Pemuda Kedua). They proclaimed three ideals: one motherland, one nation, and one language. The first Indonesian Youth Congress was held in Batavia, capital of the then-Dutch East Indies in 1926, It produced no formal decisions but did promote the idea of a united Indonesia. In October 1928, the Second Indonesian Youth Congress was held at three different locations. In the first session, the nope was expressed that the congress would inspire the foeling of unity. The second session saw discussions about educational issues, In the third and final session, held at Jalan Kramat Raya No. 106, on October 28" participants heard the future Indonesian national anthern Indonesia Raya by Wage Rudolf Supratman. The congress closed with a reading of the Youth Pledge. In Indonesia, with the original spelling, the pledge reads are: Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Ketiga: Kami poetra dan poetri indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia. (Source: http://www.isyangon.net/2016/11/sumpah-permuda-youth-pledge.html) Task 2 Answer the questions based on the text above. 1. What is the passage about? 2. How many times was the Youth Pledge held? 3. When did the first Indonesian Youth Congress take place? 4. Where did the lirst Indonesian Youth Congress happen? 5. When did the second Indonesian Youth Congress take place? 6. Where did the second Indonesian Youth Congress happen? 7. What is the result of the first Youth Congress? 8. What is the result of the second Youth Congress? 9. Have you read other texts that tell about historical events? 10. What are they (texts about historical event)?

Belum Terselesaikan Answers: 1
Cara Menggunakan Clearnote SMA

tolong bantu saya untuk merangkum

URAIAN MATERI A. AKIDAH, TAUHID, dan USULUDDIN 1. AKIDAH Akidah secara bahasa berasal dari kata li yang bermakna LJI (ikatan), AŠEYI (ketepatan), dan i uák (simpul tali). Dalam kamus Al-Munawwir, akidah berasal dari kata aqidah merupakan bentuk masdar dari kata 'aqada - ya'qidu - 'aqdan - 'aqidatan yang berarti simpulan, ikatan, perjanjian, dan kokoh. Dalam kehidupan sehari- hari akidah sering diartikan dengan iman, kepercayaan dan keyakinan. Akidah ialah suatu yang dianut oleh manusia dan diyakininya, apakah berwujud agama atau lainnya. Dalam kamus AL-Munjid diterangkan, akidah adalah slapallylal le sis la yang mengandung arti, ikatan yang terpatri di dalam hati. Kadang makna akidah diidentikkan dengan perjanjian dan pengesahan sebuah sumpah (al-Autsaqul 'uhud) sebagaimana firman Allah Swt. QS al-Maidah [5]: 1 gåų áži iziálá émtí "Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu" Pengertian Akidah secara istilah dikemukakan oleh para Ulama : 1. Hujjatul Islam, Al-Imam Al-Ghazali (w. 505 H/1111 M) Beliau menerangkan bahwa Akidah telah tumbuh dalam jiwa seseorang, maka orang tersebut akan merasa bahwa hanya Allah Swt. lah Dzat Penguasa seluruh alam semesta, dan semua yang ada di dalamnya atau selain-Nya hanyalah makhluk belaka. 4 ILMU KALAM X PEMINATAN AGAMA MA 2. Syekh Ismail Raji al-Faruqi (w. 1986 M), akidah adalah konsep dasar tentang sesuatu yang harus diyakini, mengikat ('aqad{a) dan menentukan ekspresi yang lain dalam penghayatan agama. 3. Syekh Mahmoud Syaltout (w. 1383 H), akidah merupakan teori-teori yang sejak awal wajib diyakini dengan suatu keimanan dan tidak boleh dicampuri rasa bimbang serta tidak dipengaruhi oleh keragu-raguan. 4. Prof. Dr. TB. Hasbi As-Sidiki (w. 1975 M), Akidah ialah urusan yang harus dibenarkan dalam hati dan diterimanya dengan lapang dada, serta tertanam kuat ke dalam lubuk jiwa dan tidak dapat diguncangkan oleh Subhat (Hasbi Ash Siddiqi, 1937: 187) 5. Syekh Hasan al-Banna (w. 1949), Akidah adalah beberapa perkara yang wajib diyakini keberadaannya oleh hati, mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur sedikitpun dengan keragu-raguan. Sedangkan pengertian Akidah secara syara' yaitu iman kepada Allah, para Rasul- Nya, dan kepada hari akhir, serta kepada Qadar yang baik maupun yang buruk. Hal ini disebut juga sebagai rukun iman. Akidah yang benar adalah merupakan pondasi yang kokoh bagi bangunan agama serta merupakan syarat sahnya amal. Firman Allah swt. dalam QS al-Kahfi [18] : 110, yang berbunyi: "Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam ia beribadat kepada Tuhannya". (QS. al-Kahfi [18] : 110) Pemahaman akidah yang benar wajib dipelajari oleh setiap mukallaf (muslim, akil, baligh) agar dapat mengenal Allah dan rasul-Nya dengan segala sifat yang wajib, jaiz (mungkin) dan yang mustahil pada keduanya. Mahmud Syaltut melukiskannya sebagai berikut: “Posisi akidah dalam Islam adalah sebagai pokok yang di dalamnya dibina peraturan-peraturan keagamaan (Syariah). Syariah itu adalah hasil yang dilahirkan oleh akidah". Dengan demikian, tidaklah ada syariah dalam Islam tanpa akidah,

Menunggu Jawaban Answers: 0