Grade

Subject

Type of questions

Bahasa Inggris SMA

unsur unsur intrinsik dalam cerita tersebut

07.17 ← 2. Read the two stories c... LTE1 4G+ .ill .ill 95% A 2. Read the two stories carefully. Story 1 Once upon a time, there was a boy who had a pet fish named Tommy. He kept the fish in a barrel until it got pretty big. The boy had to change a good deal of water for Tommy. His laziness in changing the water gave him the idea to teach Tommy to live without water. He took Tommy out of the barrel. After only a few minutes, Tommy began to cry for water. "Stop crying!" said the boy, "I will teach you how to live without water." But how could Tommy live without water? The boy was persistent. He kept taking Tommy out of the barrel. Day by day, Tommy lived on the land for longer periods of time. After a while Tommy could wag its tail on the wet grass and he was happy to show off to the boy. Eventually, Tommy could live on the wet grass all night. "I can live on the land just fine if I am in the shade," said Tommy. The boy was very pleased with Tommy's progress. He told Tommy to live without water for the rest of his life. He promised to bring Tommy everywhere if he learned to stay under the sun. Tommy now lived without water. He could walk down the dusty road under the hot sun. He followed the boy around like a dog with its owner. When the boy looked for worms to eat, Tommy tagged along and got some for himself. The townspeople were amused looking at a fish walking on its tail. They wondered how the boy had taught Tommy. "That's a long story," answered the boy. Those who were rolling in money offered to buy Tommy, but the boy never wanted to sell Tommy. The story of how the boy lost Tommy is sad and unusual at the same time. On Tommy's birthday, the boy took Tommy to town. He had warned Tommy about the town's old bridge they would cross because there were a lot of holes in the bridge. When they walked on the bridge, the boy forgot about Tommy, who was tagging along behind him. He was looked back to warn Tommy about the holes, but it was too late. Tommy was nowhere to be seen. The boy braced himself to look through the holes. From one of the holes, he saw Tommy floating on the water. Tommy had fallen through the hole into the river and drowned. (PR/100%/GG) Story 2 Unit 1 New Ways of Looking at Life O III = 5

Menunggu Jawaban Answers: 0
Sejarah SMA

meringkas

b. Sejarah dalam Dimensi Ruang dan Waktu Ketika kalian belajar dari berbagai aktivitas dan materi sebelumnya, tentu ada hal yang kalian perhatikan, yaitu mengapa dalam sejarah akan dituliskan tentang waktu dan tempat? Perhatikanlah berbagai tulisan sejarah, hal apa saja yang dikaji? Dalam ilmu sejarah, dimensi ruang atau spasial merujuk pada tempat suatu peristiwa terjadi. Dimensi ruang menjelaskan tentang kondisi dan situasi suatu peristiwa terjadi. Dimensi ruang sejarah dapat berdasarkan skala lokal, nasional, maupun global. Lokasi atau wilayah kalian tinggal, selalu memiliki sejarah lokal. Walaupun terjadi pada tingkat lokal, peristiwa tersebut seringkali berkaitan dengan berbagai kejadian di tingkat nasional maupun global. Sebagai contoh, tumbuhnya kesadaran nasionalisme dalam pergerakan nasionalisme Indonesia pada masa 1908-1945 di suatu daerah dipengaruhi atau terinspirasi dari berbagai perjuangan melawan kolonialisme dan imperalisme di dunia. Dimensi waktu merujuk pada kapan suatu peristiwa terjadi. Dimensi waktu dapat berupa detik, jam, hari, minggu, bulan, tahun, bahkan abad pada masa lampau yang menunjukkan kapan suatu peristiwa terjadi. Waktu juga ditandai oleh peristiwa lain yang terjadi bersamaan dengan peristiwa itu sendiri. Misalnya, ada orang menandai waktu kelahirannya dengan peristiwa lain yang bersamaan terjadinya seperti peristiwa bencana, misalnya gunung meletus. Ringkasnya, ilmu sejarah mengkaji berbagai peristiwa dan manusia berdasarkan aspek waktu. Berdasarkan Kuntowijoyo (2013), terdapat empat hal yang dipelajari dalam sejarah dari segi waktu yaitu I. Perkembangan; 2. Kesinambung in 3. Pengulangan; dan 4. Perubahan. Ilmu sejarah mempelajari bagaimana suatu peristiwa berkembang dan berkesinambungan dalam kurun waktu tertentu, kemungkinan terdapat pengulangan kejadian/peristiwa, serta peristiwa bersejarah yang menimbulkan perubahan di suatu masyarakat atau pun negara. Dalam ilmu sejarah terdapat periodisasi atau penibabakan TEMA 01: SEJARAH INDONESIA

Menunggu Jawaban Answers: 0
Bahasa Indonesia SMA

tolong ubah kalimatnya

t References Mailings KARIL ILMIAH - Word View Review Help Tell me what you want to do 1-1-1-2-13 14 15 16 17 18 19 110 111 112 113 114 115-1 mesia) TAHUN 2024 ABSTRAK perpustakaan kini memanfaatkan media sosial sebagai alat komunikasi informasi yang efektif. Dengan perkembangan teknologi informasi, perpustakaan beralih ke platform digital untuk menjangkau pengguna, mempromosikan layanan, dan menyediakan informasi secara interaktif. Media sosial memungkinkan komunikasi dua arah, memudahkan penyampaikan informasi, dan menarik minat pengguna untuk berkunjung ke perpustakaan. Hal ini juga mendukung Pendidikan pemakai dan literasi informasi, menjadikan perpustakaan lebih relevan di era digital. Kata kunci: komunikasi Informasi, Media Sosial, Perpustakaan. ABSTRACT Libraries are now utilizing social media as an effective information communication tool. With the development of informaciton technology, libraries are turning to digital platforms to reach users, promote services, and provide information interactively. Social media enables two-way communication, makes it easier to convey information, and attracts users' interest in visiting the library. This also supports user education and information literacy, making libraries more relevant in the digital era. Keywords: information communication Social Media, Library. Accessibility: Investigate O Search F4 $ F5 DO % F6 13- acer F7 F8 F9 F10 F11 F12 NumLk C

Menunggu Jawaban Answers: 0
Ekonomi SMA

revie tentang analisis pertumbuhan ekonomi

03.29 4G KB/S ne-journal.unja.ac.id + :D 52 i Analisis kausalitas pertumbuhan ekonomi terhadap ketim 1 dari 10 + e-Jurnal Perspektif Ekonomi dan Pembangunan Daerah Vol. 11. No. 1, Januari - April 2022 ISSN: 2303-1255 (online) Analisis kausalitas pertumbuhan ekonomi terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia (1999-2019) Granger Causality Rizky Enggar Wishartama*; Zulgani; Rosmeli Prodi Ekonomi Pembangunan, Fak. Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jambi Abstract *E-mail korespondensi: rizkyenggar123@gmail.com The theory of economic growth states that an increase in economic growth will increase per capita income, decrease inequality in income distribution, and will have an impact on reducing the number of poor people, but an increase in economic growth also has an impact on an increase in the poor population, and an increase in income distribution inequality. So that the purpose of this study is to analyze the causality of economic growth and inequality of income distribution in Indonesia. The data that will be used in this research is secondary data which is time series from 1998-2019 obtained from the World Bank and the Central Bureau of Statistics. The analysis model used is the Granger Causality Test analysis. The variables that will be used in this research are GDP Indonesian at constant prices and the Gini ratio. Based on the results of this study, the development of Indonesia's gross domestic product based on the results of the Granger causality tends to affect the Gini Rato variable longer than the other way around. Keywords: Economic growth, GDP, inequality in income distribution, Gini ratio causality granger Abstrak Teori pertumbuhan ekonomi menyatakan peningkatan pertumbuhan ekonomi akan menaikkan pendapatan perkapita, menurunnya ketimpangan distribusi pendapatan, dan akan berdampak pada penurunan jumlah penduduk miskin, namun yang terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi juga berdampak pada peningkatan penduduk miskin, dan meningkatnya ketimpanan distribusi pendapatan. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kausalitas Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Distribusi Pendapatan di Indonesia. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat time series dari tahun 1998-2019 yang diperoleh dari World Bank dan Badan Pusat Statistik, Model analisis yang digunakan adalah analisis Granger Causality Test. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah PDB Indonesia atas dasar harga konstan, dan gini ratio. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa perkembangan produk domestic bruto Indonesia berdasarkan hasil kausalitas granger mengalami kecenderungan mempengaruhi variabel gini rato lebih lama dari pada sebaliknya. Kata kunci: Pertumbuhan ekonomi, Produk domestik bruto, Ketimpangan distribusi pendapatan, Gini ratio causality granger. PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah proses peningkatan pendapatan berjangka panjang. tolak ukur dari pertumbuhan ekonomi merupakan suatu ukuran kuantitatif dalam menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam tahun tertentu dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dalam pertumbuhan ekonomi belum 37 e-Jurnal Perspektif Ekonomi dan Pembangunan Daerah Vol. 11. No. 1, Januari - April 2022 ISSN: 2303-1255 (online) tentu adanya pembangunan ekonomi. Pembangunan Ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang, dimana tujuan pembangunan ekonomi ialah untuk memakmurkan masyarakat melalui pendapatan perkapitanya. Pembangunan ekonomi adalah suatu proses multidimensional yang melibatkan berbagai perubahan-perubahan mendasar dalam struktur sosial, tingkah laku sosial, dan institusi sosial, disamping akselerasi pertumbuhan ekonomi, pemerataan ketimpangan ☐

Menunggu Jawaban Answers: 0
Cara Menggunakan Clearnote SMA

riview kan jurnal tersebut

17:39 G ← DOC-20240302-WA0048._053234.pdf - Baca-saja K 7 KY L Clara Nuhermaria Agusta", Lydia Freyani Hawadi² 1,2Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Depok E-mail korespondensi: "clara.nuhermaria@gmail.com Keywords: academic hope, academic resilience, covid-19, student engagement, subjective well- being Kata kunci: academic hope, academic resilience, covid-19, student engagement, subjective well- being Abstract The Covid-19 pandemic has brought challenges to the field of education, especially with the student learning process. The situation has affected students' emotional state and level of subjective well-being. Therefore, this study examined the mediating role of academic hope on the associations between academic resilience, student engagement, and subjective well-being. The participants consisted of 509 senior high school and vocational students [402 females (79%), and 107 males (21%)]. Data were collected using the Brief Adolescence Subjective Well-Being Scale in School (BASWBSS), Academic Resilience Scale, Student Engagement during Learning Activities, and Domain Specific Hope Scale. The structural equation modeling (SEM) results indicated that academic hope fully mediates the impact of student engagement on subjective well-being, and partially mediated the impact of academic resilience on subjective well-being. The findings of this study can be used. as a reference for school psychologists to develop academic resilience, student engagement, and academic hope to improve students' subjective well-being. 69 Abstrak Pandemi Covid-19 telah membawa sejumlah tantangan pada bidang pendidikan, khususnya pada proses belajar siswa. Situasi pandemi telah mempengaruhi kondisi emosi siswa dan tingkat subjective well-being. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat peran mediasi academic hope dalam hubungan antara academic resilience, student engagement, dan subjective well-being. Partisipan dari penelitian in iadalah 509 siswa tingkat SMA Negeri dan swasta [402 perempuan (79%), dan 107 laki-laki (21%)]. Data penelitian diambil dengan menggunakan kuesioner Brief Adolescence Subjective Well-Being Scale in School (BASWBSS), Academic Resilience Scale, Student Engagement during Learning Activities, dan Domain Spesific Hope Scale. Hasil analisis data yang dilakukan dengan menggunakan structural equation Clara Nuhermaria Agusta, Lydia Freyani Hawadi 231 JURNAL PSIKOLOGI Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan modelling (SEM) menunjukkan bahwa academic hope memedlasdarih22bungan antara student engagement dan subjective well-being, dan memediasi secara parsial hubungan antara academic resilience dan subjective well-being. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh konselor dan psikolog sekolah sebagai referensi untuk mengembangkan academic

Menunggu Jawaban Answers: 0
Sosiologi SMA

jawabannya menjebak sekali, aku selalu menemukan dua jawaban yang benar. tapi sebenarnya, mana yang lebih baik dan sudah pasti benar?

Numerasi Perhatikan data berikut ini untuk menjawab soal nomor 7 dan 8! Banyaknya Lembaga Kesejahteraan Sosial Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, Tahun 2020 Kota No. 1. Magelang 2. Surakarta 3. Salatiga 4. Semarang 5. Pekalongan 6. Tegal Jumlah 11 40 22 106 8 6 Sumber: https://jateng.bps.go.id/ statictable/2021/04/14/2428/banyaknya-lembaga- kesejahteraan-sosial-menurut-kabupaten-kota-di-jawa- tengah-2020.html, 6 Juni 2022, 08.36 WIB 7. Pernyataan di bawah ini yang menjelaskan mengenai data di atas adalah..... 9. A. jumlah lembaga ekonomi di kota Magelang lebih banyak bila dibandingkan dengan kota Tegal dengan selisih 5 lembaga B. lembaga keluarga di kota Surakarta sama lebih sedikit dibandingkan dengan kota Salatiga 8. C. jumlah lembaga sosial budaya di kota Semarang lebih banyak bila dibandingkan dengan kota Pekalongan D. selisih jumlah lembaga sosial antara kota Magelang dengan Salatiga, yaitu 10 lembaga E. lembaga sosial di kota Pekalongan paling sedikit bila dibandingkan dengan kota lainnya di Jawa Tengah Alasan:. Berdasarkan data di atas, jumlah lembaga sosial budaya terbanyak ada di kota Semarang dengan 106. Hal ini dikarenakan.... A. Semarang menjadi ibukota provinsi B. banyaknya penduduk yang berada di Semarang C. kota Semarang lebih berkembang bila dibandingkan kota lainnya di Jawa Tengah D. di kota tersebut banyak terdapat masalah sosial E. banyaknya interaksi yang terjalin antaranggota masyarakat di kota Semarang untuk memenuhi kebutuhan Alasan:.. Ikutilah petunjuk berikut untuk mengerjakan soal nomor 9 dan 10! A. Jika kedua pernyataan benar dan keduanya mempunyai hubungan sebab akibat. B. Jika kedua pernyataan benar, tetapi tidak mempunyai hubungan sebab akibat. Jika pernyataan pertama benar, sedangkan pernyataan kedua salah. a pernyataan pertama salah, sedangkan pernyataan kedua benar. C. D Jika E Jika kedua pernyataan tersebut salah. Lembaga agama merupakan lembaga sosial yang mengatur kehidupan beragama di masyarakat. Sebab Agama dapat menyeimbangkan antara dunia maupun akhirat. Jawaban Alasan ESENSI Ilmu Pengetahuan Sosial (Sosiologi) SMA/MA Kelas X (Fase E) 109

Menunggu Jawaban Answers: 0