Bahasa Indonesia
SMP

Menara-menara yang saling adu tinggi, semuanya menyuguhkan
pengalaman yang sama.
Bila berdiri di bawahnya takkan terlihat ujungnya, bila naik ke
puncak tak terlihat pangkalnya. Terasa angkuh tak tersentuh, butuh
waktu lama untuk memahami seluk-beluknya. “Seekor kutu buku, berkaca-mata, cantik, dan baik hati.” Seketika
di mataku Endo berubah menjadi seekor laba-laba yang sedang
menebar jaring penangkap mangsa.Sepintas teringat sakit hati di
masa lalu. Ia mengaku cintanya padaku hanya sementara, selama
di Indonesia. Bila pergi ke negara lain, ia akan mencintai yang lain.
Baginya perempuan tak lebih dari serangga. Ah tidak, bagiku ia hanyalah seekor kutu pekerja yang terburu
memburu dunia. Aku meninggalkan Endo. Dengan anggun seperti
seekor kupu-kupu yang lolos dari jebakan jaring laba-laba. buatlah puisi dari cerpen diatas

PromotionBanner

Answers

**Menara Cinta Abadi**

Menara-menara, tinggi menjulang,
Pengalaman serupa, tak terjangkau pandang.
Di bawahnya tak terlihat ujungnya,
Puncaknya tersembunyi, misteri yang menyentuh hati.

Angkuh, tak tersentuh, dalam keagungan,
Waktu membutuhkan untuk meresapi keindahannya.
Kutu buku berkaca-mata, cantik, dan baik hati,
Laba-laba menyelinap, cinta terjalin dalam jaring takdir.

Endo, mataku melihat laba-laba,
Berubah dalam keindahan yang tercipta.
Sakit hati lalu teringat, cinta yang berpaling,
Cinta sementara, serangga di mata pandang.

Perempuan dianggap serangga, kutu pekerja,
Endo, kutu pekerja yang buru dunia.
Aku lepas, kupu-kupu yang bebas,
Dari jebakan laba-laba, cinta tak berakhir abadi.

Post A Comment
Apa kebingunganmu sudah terpecahkan?