Grade

Type of questions

Agama SMP

tolongg bantu ringkasss

Mari Belajar Sejarawan Edi Suhardi Ekajati berpendapat balewa kerajaan teta Indonesia adalah Kerajaan Salakanagara Namun sejarah secara um mengungkapkan kerajaan tertua adalah Kutai Martadipura, di Kalimantan Timur Hal ini disebabkan karena Kerajaan Salakanagara memiliki sumber yang minim, sehingga para peneliti tidak berani mempertanggungjawabkan keabsahan data yang didapat di lapangan. Kerajaan Salakanagara bertempat di Jawa Barat dan diperkirakan berdiri pada abad 2 Masehi. Akan tetapi, karena bukti dan data mengenal kerajaan Salakanagara sangat sedikit, maka kerajaan yang menjadi bukti perkembangan Hindu di Jawa Barat adalah Kerajaan Tarumanagara, yang berdiri pada abad ke-4 sampai abad ke-7 Masehi. Kerajaan Tarumanagara terletak tidak jauh dari Pantai Utara Jawa bagian barat. Berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan, letak pusat Kerajaan Tarumanagara diperkirakan berada di antara Sungai Citarum dan Cisadane. Hal tersebut dapat dilihat dari namanya, yaitu Tarumanagara. Kata taruma mungkin berkaitan dengan kata tarum yang artinya nila. Kata tarum dipakai sebagai nama sebuah sungai di Jawa Barat, yakni Sungai Citarum. Sedangkan berdasarkan Prasasti Tugu, diperkirakan pusat Kerajaan Tarumanagara ada di daerah Bekasi. Kerajaan Tarumanagara memiliki peninggalan berupa prasasti. Setidaknya ditemukan tujuh prasasti yang menceritakan keberadaan Kerajaan Tarumanagara. Lima prasasti berada di Bogor, satu di Jakarta, dan satu lagi di Banten. Adapun ketujuh prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara tersebut adalah sebagai berikut. Bab 5 Peninggalan Sejarah Agama Hindu di Indonesia 117

Menunggu Jawaban Answers: 0
Bahasa Inggris SMP

Pertanyaan menjawab soal dari cerita. Aku takut untuk menjawab soal soal ini, karena takut salah dalam penulisan dan pendapat ku. Mohon b... Baca Lebih Lanjut

19.42 ← 232233 332 A N N Siswa 9 CreativClass Spenda alvin, bilal, bu, bu, bu, isabel, pitri, +62 819-3095-5936... Taula iya buu 06.00 bu epong Read the text and answer the questions. The Lazybones Once upon a time, lived a very lazy boy, his name was Tom. He was very lazy, so that people called him, "the lazybones". All the things he did were only laze around. He never helped his parents who had a bakery, whereas, his parents worked very hard in the bakery. They were helped by Bob, an employee. One day, Mr. Jones, Tom's father was sick. His illness made him had to stay on the bed all day. He was very worried about his bakery. He was also worried that all the customers would be disappointed because they couldn't enjoy the bread as usual. But his wife, Mrs. Jones, Tom's mother, calmed him, and said that his son would help her and Bob in the bakery. Mr. Jones didn't believe that, neither did Tom. Tom was assigned to deliver the breads to the customers in the town. Since then, Tom had to wake up very early in the morning and delivered the breads. In the beginning, it was very hard work to do for Tom. The customers were also surprised because their breads were delivered by Tom, but then they understood after Tom explained to them. Tom got compliments from the customers for the first time. As day passed, more customers praised him. Tom then became proud of himself too. Since then, he thought that working wasn't bad after all. In fact he was quite happy could help his parents and got compliments from the customers. From that day on, Tom no longer became a lazybones. Questions: 4.54% O 1. What was Tom's parents job? 2. What was Tom's father very worried about? 3. What was Tom's assignment? 4. How was Tom's feeling after the customers praised him? 5. What is the resolution of the story? nadia Ketik pesan ||| 08.42

Belum Terselesaikan Answers: 1
Bahasa Indonesia SMP

ada yang tau ga kelanjutan cerpen ini? tolong dong kasih tau

Kegiatan 2: Melanjutkan Cerpen Melanjutkan Cerpen Lanjutkan cerpen "Sepatu Butut" ini secara bebas. Alur yang diputus adalah yang menuju bagian klimaks: membuang sepatu butut atau tidak Apa keputusannya dan bagaimana melakukannya? Selanjutnya tentukan bagaimana cerita berakhir! Sepatu Butut Cerpen Ely Chandra Perangin-angin Entah sudah berapa kali aku mengatakan padanya untuk mengganti sepatu bututnya itu. Kalau sepatu itu masih layak pakai sih mungkin tidak apa-apa, tetapi sepatu itu sudah kelihatan sangat kumal, jauh dari kategori layak pakai. Walaupun orang tua kami bukanlah orang yang kaya, tetapi kurasa mereka masih mampu membelikan Andi sebuah sepatu baru yang lebih layak pakai. 84 Entah mengapa pula, hanya aku yang selalu memperhatikan sepatu bututnya Andi. Sepatu butut itu begitu menggangu pandanganku. Orang tua kami tidak pernah protes kalau Andi mengenakan sepatu butut itu lagi. Pagi ini kami akan berangkat sekolah. Lagi-lagi sepatu butut itu lagi yang kuperhatikan. Tidak ada yang lain yang kuperhatikan dari Andi, aku jadi malas bila berjalan dengannya. Aku matu bila harus berjalan dengannya, seperti berjalan dengan seorang gembel. Sepatu butut itu begitu mengganggu pikiranku Kenapa Andi tidak minta sepatu baru saja biar keren seperti teman-temanya, si Ivan dengan sepatu ketsnya, atau seperti Dodi dengan sepatu sportnya? Di suatu malam, aku berpikir untuk menyingkirkan sepatu butut itu. Aku berencana membuangnya pada Sabtu malam, karena kutahu ia akan mencucinya pada hari Minggu. Jadi kalau pada hari Minggu ia tidak menemukannya, masih ada kesempatan untuk membeli yang baru sehingga ia masih bisa masuk di hari Seninnya. Untuk membuang sepatu butut tentu saja tidak memerlukan rencana yang rumit, cukup sederhana saja pasti aku bisa melakukannya, hanya tinggal menunggu Andi tidur di malam hari, dan kemudian aku Kelas IX SMP/MTs

Belum Terselesaikan Answers: 2
1/9