Grade

Type of questions

Matematika SMP

tolong jawab ini bertanya ini dong

LATIHAN 1 ARITMETIKA SOSIAL Kerjakan di buku tulis. Jawaban pakai cara. Dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Terima kasih Anak-anakku. 1. Sebuah toko alat tulis menjual 40 tempat pensil dan memperoleh hasil penjualan sebesar Rp280.000,00. Ternyata toko tersebut mendapat untung Rp30.000,00. Berapa harga pembelian satu tempat pensil? Jelaskan pakai cara. 2. Hari ini Ibu menyiapkan 100 porsi mi ayam untuk dijual dengan harga Rp8.000,00 per porsi. Untuk membuat semua mi ayam itu, Ibu mengeluarkan modal sebesar Rp600.000,00. Jika hari ini mi ayam yang terjual sebanyak 75 porsi, jelaskan untung, rugi atau impas? Jelaskan pakai cara. 3. Anton membeli handphone seharga Rp3.750.000,00. Handphone tersebut kemudian dijualnya seharga Rp4.125.000,00. Berapa persentase keuntungan yang diperoleh Anton? Jelaskan pakai cara. 4. Untuk menjual makaroni pedas, seorang penjual mengeluarkan modal sebesar Rp1.000.000,00. Dia menjual makaroni pedas dengan harga Rp6.000,00 per bungkus. Jika penjual ingin mendapat untung Rp200.000,00 berapa bungkus minimal makaroni pedas yang harus dibuat? Jelaskan pakai cara. 5. Ibu membeli sekaleng biskuit. Pada kaleng biskuit tertera tulisan berat bersih/net weight 1.600 gram. Setelah ditimbang kalengnya saja, diketahui bahwa berat kaleng biskuit tersebut adalah 400 gram. Berapakah berat kotornya? Jelaskan pakai cara. 6. Sekarung beras memiliki neto 98 kg dan tara 2%. Hitunglah bruto sekarung beras tersebut? Jelaskan pakai cara. 7. Adi berbelanja sampo di sebuah toko. Di toko tersebut terdapat 3 jenis sampo dengan isi dan harga yang berbeda. Kemasan pertama tertuliskan neto 70 ml dijual dengan harga Rp15.000,00. Kemasan kedua tertuliskan neto 140 ml dijual dengan harga Rp27.000,00. Kemasan ketiga tertuliskan neto 210 ml dijual dengan harga Rp39.000,00. Kemasan mana yang sebaiknya dibeli Adi agar lebih murah? Jelaskan pakai cara. 8. Pak Ali membeli 2 karung beras dengan jenis yang berbeda. Beras A tertulis bruto 41 kg dengan harga Rp400.000,00 dan beras B tertulis bruto 51 kg dengan harga Rp450.000,00. Masing-masing beras memiliki tara 1 kg. Pak Ali mencampur dua beras tersebut dan menjualnya kembali dalam kemasan 5 kg dengan harga Rp60.000,00. Berapa keuntungan yang diperoleh Pak Ali? Jelaskan pakai cara.

Menunggu Jawaban Answers: 0
Bahasa Indonesia SMA

judul dari teks sejarah langit menaungi negeri Sunda tetap kelabu Mega ikut berduka

7:27 14 LKPD 02 KD 3.... LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 02 KD. 32. 4.2 PERTEMUAN 2 Nama Siswa Hari, Tgl Kelas Nilai No. Absen Materi : Teks ceritera sejarah Indikator Mengidentifikasi isi teks ceritera sejarah Kelas XII MIPA-IPS Semester : Ganjil PETUNJUK BELAJAR 1. Bacalah soal yang tersedia dengan cermat dan teliti 2. Kerjakan soal tersebut sesuai pertanyaan yang diajukan 3. Silakan cari informasi dari berbagai sumber (buku/internet) untuk memperkaya wawasan dan referensi menjawab pertanyaan yang ada. 5. Ketentuan kirim/unggah hasil pekerjaan siswa: a. Unggah ke Google Classroom untuk dikomentari bersama b. Kumpulkan pekerjaan di sekolah sesuai tenggat yang telah ditentukan ! Kompetensi Dasar 3.1. Mengidentifikasi isi teks ceritera sejarah PENUGASAN 1. Bacalah kutipan teks certera sejarah berikut ! 2. Tulislah jawaban dari pertanyaan-pertayaan berikut ! a. Tulislah judul teks tersebut ! b. Tulislah : Kapan peristiwa itu terjadi ? • Dimana peristiwa itu terjadi ? • Berapa jumlah orang yang gugur dalam peristiwa itu? Apa peristiwa yang terjadi ? Bagaimana peristiwa itu terjadi ? Tulislah tema dari cuplikan ceritera itu ! d. Tulislah pula pesan moral dari cuplikan ceritera itu ! C. Langit yang menaungi Negeri Sunda tetap kelabu, mega-mega ikut berduka, dan gerimis turun menghadap Bunisora serombongan utusan dari Majapahit Wilwatikta. Ketiga pemimpin urusan itu, masing-masing Sang Dharmmadhyaksa Ring Kacaiwan (kepala agama Siwa), Dharmmadhyaksa Ring Kasogatan (kepala agama Buddha), dan Dharmmadhyaksa Ring Waisnawa (kepalaagama Wisnu), yang disertai pengiring masing-masing, disambut gembira Mangkubumi Bunisora dan para pangagung negeri. Para utusan menyampaikan s urat prabu Hayam Wuruk yang tertulis di lembar -lembar lontar. Bunisora mengurai empat lembar surat lontar Prabu Hayam wuruk. Prabu Hayam Wuruk bercerita tentang kesalahpahaman antara Mahapatih Gajah Mada dan utusan Negeri Sunda sehingga terjadi perang di Tegal Bubat. Semua orang Negeri Sunda, termasuk Prabu Maharaja Linggabuana dan sang putri Dyah Pitaloka, gugur.Jumlahnya 93 orang. Di pihak lain, Majapahit kehilangan 1.274 prajuit dan perwira, 9 ekor gajah, dan 18 ekor kuda. Raja Majapahit juga memohon maaf atas segala kesalahan dan perbuatan yang telah dilakukan oleh para senapati dan pasukannya, seraya berharap semoga gugurnya sang Prabu Maharaja tidak membawa celaka dan melenyapkan kesentosaan hidup pendudukNegeri Majapahit. Karena itu, Sri Rajasanagara Hayam Wuruk berjanji dengan sepenuh hati kepada wakil raja Sunda, yaitu Mangkubumi Bunisora dan segenap pangagung kerajaan, angkatan perang, keluarga raja, serta penduduk di seluruh wilayah Negeri Sunda, bahwa Majapahit tidak akan menyerang Negeri Sunda dan tidak ingin menguasainya.Sebaliknya, Negeri Sunda diharapkan tidak melakukan serangan balasan kepada Majapahit dan menganggap peristiwa Bubat itu sebagai peristiwa yang sudah lewat. Majapahit ingin bekerja sama dan bersahabat dengan Negeri Sunda,masing-masing sebagai negera merdeka yang tidak akan bertentangan. Majapahit berjanji tidak akan menyakiti hati penduduk Negeri Sunda untuk kedua kalinya. Mangkubumi Bunisora Suradipati dan para petinggi serta keluarga raja terpaku tanpa kata setelah membaca surat Raja Wilwatikta. Air mata pun tertahan lagi tumpah bersama-sama. Mereka merasakan duka sangat dalam.Mangkubumi Suradipati segera mengutus dutanya pergi ke Wilwatikta, mengambil jenazah Prabu Maharaja, putri Dyah Pitaloka, para kesatria, dan semua prajurit Negeri Sunda yang gugur di Palagan Bubat. Ketika berhari-hari kemudian semua jenazah tiba di istana, permaisuri Nay Lara Lisning dan Mangkubumi Suradipati hanya bisa menatap nanar, dan kemudian sama-sama terisak tak mampu menahan lagi duka yang tak terkira."Hina sekali perilaku Sang Patih Gajah Mada, sama cakali tak nunua rac kacihan " hatin Mannkuhumi Suradinati Tuhuh Deahu Maharaia vana tann ...

Menunggu Jawaban Answers: 0