Grade

Type of questions

Bahasa Indonesia SMP

tolong ringkas

359 23 TN IPS! S 17 gan i Bani adaban dalam daya- untuk i • I Bab 2 Perkembangan Peradaban/Kebudayaan Islam... A. PERKEMBANGAN PERADABAN/KEBUDAYAAN ISLAM PADA MASA ABBASIYAH Ingat! Dinasti Abbasiyah lebih berorientasi kepada pembangunan peradaban/ke- budayaan daripada perluasan wilayah kekuasaan. Masa kekuasaan Dinasti Abbasiyah yang cukup lama antara tahun 132 656 H/750 - 1258 M memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan peradaban Islam. Pada saat itu, telah banyak kemajuan yang dicapai oleh dinasti ini, sehingga Daulah Abbasiyah menjadi pusat perhatian dunia dalam berbagai bidang. Perkembangan peradaban yang terjadi pada saat itu melebihi perkembangan yang pernah dicapai oleh dinasti sebelumnya, Dinasti Umayyah/Umawiyah. Selain karena Dinasti Abbasiyah merupakan kelanjutan dari Dinasti Umayyah, juga karena kebijakan Daulah Abbasiyah yang lebih berorientasi kepada pembangunan peradaban daripada perluasan wilayah kekuasaan. Seperti yang telah disebutkan di bab sebelumnya, bahwa sebenarnya puncak keemasan Dinasti Bani Abbas dicapai pada saat periode pertama kekuasaan mereka. Filsafat: Ensiklopedia Mini ilmu tentang asas-asas pikiran untuk mencari kebenaran. Qira'at: pembacaan ayat suci Al-Qur'an. Mantik: ilmu tentang logika. Astronomi: ilmu tentang matahari, bulan, bintang. dan planet-planet lainnya. Astrologi: ilmu perbintangan yang dipakai untuk meramal nasib orang. Asimilasi Bangsa Arab dan Non- Arab: proses percampuran antara kedua bangsa dalam budaya, bahasa, dan kebiasaan-kebiasaan yang lainnya. Ingat! • Periode awal Dinasti Abbasiyah di- pimpin oleh para penguasa yang kuat secara politis dan memiliki perhatian besar terhadap ilmu pengetahuan. Bidang ilmu pengetahuan mendapat perhatian penuh karena adanya: asimilasi antara bangsa Arab & bangsa lain. gerakan penerjemahan bahasa asing ke bahasa Arab. Yaitu di masa kepemimpinan sembilan khalifah periode pertama. Secara politis, para khalifah benar-benar tokoh yang kuat dan merupakan pusat kekuatan politik dan agama. Adapun masa kekuasaan sesudahnya, kebanyakan dipimpin oleh khalifah-khalifah lemah yang banyak dikendalikan oleh orang-orang luar Bani Abbas. Walaupun demikian, dalam bidang ilmu pengetahuan, Daulah Bani Abbas terus mengalami kemajuan. Di antara perkembangan peradaban yang terjadi pada saat Daulah Abbasiyah berkuasa adalah sebagai berikut. 1. Ilmu pengetahuan dan filsafat Para pemimpin Dinasti Abbasiyah, terutama pada periode awal, merupakan khalifah-khalifah yang kuat secara politis dan memiliki perhatian besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Periode inilah yang berhasil menyiapkan landasan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan filsafat dalam dunia Islam. Sehingga pada masa Dinasti Bani Abbas, ilmu pengetahuan mengalami per- kembangan dan kemajuan yang sangat pesat. Pada masa dinasti ini pulalah, banyak bermunculan ilmuwan-ilmuwan Muslim dalam berbagai disiplin ilmu. Ilmu-ilmu yang berkembang pada saat itu di antaranya adalah ilmu hukum Islam, qiraat, mantik, sastra, matematika, kedokteran, astronomi, astrologi, filsafat, dan lain-lain.

Menunggu Jawaban Answers: 0
Sejarah SMA

meringkas

b. Sejarah dalam Dimensi Ruang dan Waktu Ketika kalian belajar dari berbagai aktivitas dan materi sebelumnya, tentu ada hal yang kalian perhatikan, yaitu mengapa dalam sejarah akan dituliskan tentang waktu dan tempat? Perhatikanlah berbagai tulisan sejarah, hal apa saja yang dikaji? Dalam ilmu sejarah, dimensi ruang atau spasial merujuk pada tempat suatu peristiwa terjadi. Dimensi ruang menjelaskan tentang kondisi dan situasi suatu peristiwa terjadi. Dimensi ruang sejarah dapat berdasarkan skala lokal, nasional, maupun global. Lokasi atau wilayah kalian tinggal, selalu memiliki sejarah lokal. Walaupun terjadi pada tingkat lokal, peristiwa tersebut seringkali berkaitan dengan berbagai kejadian di tingkat nasional maupun global. Sebagai contoh, tumbuhnya kesadaran nasionalisme dalam pergerakan nasionalisme Indonesia pada masa 1908-1945 di suatu daerah dipengaruhi atau terinspirasi dari berbagai perjuangan melawan kolonialisme dan imperalisme di dunia. Dimensi waktu merujuk pada kapan suatu peristiwa terjadi. Dimensi waktu dapat berupa detik, jam, hari, minggu, bulan, tahun, bahkan abad pada masa lampau yang menunjukkan kapan suatu peristiwa terjadi. Waktu juga ditandai oleh peristiwa lain yang terjadi bersamaan dengan peristiwa itu sendiri. Misalnya, ada orang menandai waktu kelahirannya dengan peristiwa lain yang bersamaan terjadinya seperti peristiwa bencana, misalnya gunung meletus. Ringkasnya, ilmu sejarah mengkaji berbagai peristiwa dan manusia berdasarkan aspek waktu. Berdasarkan Kuntowijoyo (2013), terdapat empat hal yang dipelajari dalam sejarah dari segi waktu yaitu I. Perkembangan; 2. Kesinambung in 3. Pengulangan; dan 4. Perubahan. Ilmu sejarah mempelajari bagaimana suatu peristiwa berkembang dan berkesinambungan dalam kurun waktu tertentu, kemungkinan terdapat pengulangan kejadian/peristiwa, serta peristiwa bersejarah yang menimbulkan perubahan di suatu masyarakat atau pun negara. Dalam ilmu sejarah terdapat periodisasi atau penibabakan TEMA 01: SEJARAH INDONESIA

Menunggu Jawaban Answers: 0
Bahasa Indonesia SMA

tolong ubah kalimatnya

t References Mailings KARIL ILMIAH - Word View Review Help Tell me what you want to do 1-1-1-2-13 14 15 16 17 18 19 110 111 112 113 114 115-1 mesia) TAHUN 2024 ABSTRAK perpustakaan kini memanfaatkan media sosial sebagai alat komunikasi informasi yang efektif. Dengan perkembangan teknologi informasi, perpustakaan beralih ke platform digital untuk menjangkau pengguna, mempromosikan layanan, dan menyediakan informasi secara interaktif. Media sosial memungkinkan komunikasi dua arah, memudahkan penyampaikan informasi, dan menarik minat pengguna untuk berkunjung ke perpustakaan. Hal ini juga mendukung Pendidikan pemakai dan literasi informasi, menjadikan perpustakaan lebih relevan di era digital. Kata kunci: komunikasi Informasi, Media Sosial, Perpustakaan. ABSTRACT Libraries are now utilizing social media as an effective information communication tool. With the development of informaciton technology, libraries are turning to digital platforms to reach users, promote services, and provide information interactively. Social media enables two-way communication, makes it easier to convey information, and attracts users' interest in visiting the library. This also supports user education and information literacy, making libraries more relevant in the digital era. Keywords: information communication Social Media, Library. Accessibility: Investigate O Search F4 $ F5 DO % F6 13- acer F7 F8 F9 F10 F11 F12 NumLk C

Menunggu Jawaban Answers: 0
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP

ringkas buku

Nusantara a. Sultan Nuku: Pembawa Persatuan Multikultur Maluku dan Papua Pada tahun 1780 seluruh daerah Maluku dan melibatkan Papua mengalami pergolakan dalam pergantian takhta di Kerajaan Tidore. Tokoh yang mempunyai peran sentral adalah Nuku bersama Kamaluddin, adiknya. Setelah Sultan Gaizira meninggal pada April 1780, Belanda mempunyai gagasan untuk menjadikan Tidore sebagai salah satu wilayah kekuasaannya. Pata Alam kemudian diangkat oleh Belanda sebagai Sultan Tidore. Namun di hati rakyat, Kamaluddin dan Nuku yang paling terkemuka. Belanda menjadikan Tidore sebagai vasal dan mengangkat Pata Alam sebagai pemimin dengan tugas menjaga keamanan di wilayahnya pada 17 Juli 1870. Namun, sebagian dari wilayahnya tidak mengakui dan memilih Nuku sebagai Sultan. Di tahun yang sama, timbul pergolakan sebagai protes dalam bentuk perampasan dan pembakaran. Berikutnya Belanda melakukan serangan ke daerah yang mengakui Nuku menjadi Sultan. Pangeran Kamaludin ditangkap. Namun, Pangeran Nuku yang memiliki relasi dengan Papua dan Inggris berhasil melarikan diri ke daerah Papua. Kedudukan Nuku semakin kuat setelah diangkat sebagai sultan oleh bangsa Papua. Nuku mempunyai basis yang kuat dan menyerang Seram untuk merebut daerah tersebut dari Ternate. Pada 1783, Pata Alam melancarkan sebuah strategi dalam rangka memperoleh loyalitas dari raja-raja di Papua, tetapi berujung gagal. Utusan tersebut justru berbalik arah dengan memihak Nuku. Papua dan Nuku bersatu untuk bersama- sama melawan Belanda Dengan tambahan kekuatan tersebut, Nuku semakin kuat dan mulai menyerang Ternate dan Tidore. Tidak ada perlawanan sehingga rakyat 216 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SMP KELAS VII

Menunggu Jawaban Answers: 0
Bisnis & Manaj Mahasiswa

tolong carikan hipotesis dan hasil penelitian jurnal berikut

Konsep Perekonomian Tiga Sektor A. Pengertian Perekonomian Tiga Sektor Pembahasan tentang ekonomi 3 sektor merupakan pembahasan tentang para pelaku ekonomi dalam cakupan suatu wilayah negara (berskala nasional), yang didalamnya terdaat sektor rumah tangga, sektor perusahaan, dan sektor pemerintah. Pada kesempatan sebelumnya, telah dijelaskan bagaimana dua sektor ekonomi perusahaan swasta dan rumah tangga berkontribusi pada keseimbangan pendapatan nasional. Namun, pada kenyataannya, aktivitas ekonomi melibatkan pemerintah dan kedua pelaku tersebut. Sebagai konsekuensinya, karena keterlibatan pemerintah dalam perhitungan pendapatan nasional, analisis dibagi menjadi 3 sektor. Perekonomian yang terdiri dari tiga bagian ini dikenal sebagai "perekonomian tertutup", yang berarti tidak ada aktivitas ekspor dan impor karena tidak terlibat dalam perdagangan internasional. Ini berbeda dengan perekonomian dua sektor, di mana elemen pemerintah dimasukkan ke dalam analisis pendapatan nasional. B. Peran Pemerintah dalam Perekonomian Tiga Sektor Pada ekonomi 3 sektor, pemerintah menjadi pemeran utama dalam pergerakan roda ekonomi suatu negara, dalam hal ini terdapat peran-peran yang seharusnya dilaksanakan oleh pemerintah, yaitu: 1. Peran Alokasi Dalam konteks ini, pemerintah berperan sebagai penyedia instrumen ekonomi yang memiliki manfaat fungsional bagi masyarakat dan tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta. Hal ini mencakup kebutuhan publik seperti infrastruktur jalan, pembangunan fasilitas kesehatan, pendirian institusi pendidikan, dan peningkatan keamanan. Pada dasarnya, sumber daya yang dimiliki oleh negara Rumah Jurnal Institut Figama Islam Sunan Kalijo Malang- 259 AL-IQTISHOD Jurnal Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang P-ISSN 2715-7725 E-ISSN 2721-9496 Volume 5 Nomor 2 Desember 2023 pada dasarnya terbatas, sehingga mengharuskan pemerintah, dengan sumber daya yang dimilikinya, untuk memprioritaskan penyediaan barang publik dan mengalokasikan sebagian untuk konsumsi individu. 2. Peran Distribusi Dalam konteks ini, pemerintah memainkan peran penting dalam mendistribusikan kekayaan dan pendapatan negara untuk tujuan kesejahteraan masyarakat. Menyikapi situasi ini, pemerintah segera mengambil tindakan dengan merancang kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk mengalokasikan sumber daya secara merata melalui mekanisme pembayaran pajak, subsidi, upaya pengentasan kemiskinan, bantuan pendidikan, jaminan kesehatan, dan pelaksanaan program pemulihan daerah. Dengan penerapan kebijakan-kebijakan tersebut, pemerintah diharapkan dapat menjalankan peran fungsionalnya dalam mengatur distribusi pendapatan dan kekayaan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat. Demikian pula dengan subsidi bagi masyarakat kurang mampu yang didanai melalui penerimaan pajak dan dana pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil dan jauh, seperti pembangunan proyek-proyek pengentasan kemiskinan. 3. Peran keseimbangan Dalam konteks ini menjadi penting dalam menjaga stabilitas dan keselarasan. Seperti diketahui, perekonomian yang sangat bergantung pada sektor swasta rentan terhadap gejolak kondisi ekonomi yang berpotensi menimbulkan pengangguran dan inflasi. Oleh karena itu, pemerintah memegang peranan penting sebagai instrumen stabilisasi ekonomi. Peran pemerintah tersebut diimplementasikan melalui berbagai strategi dengan tujuan untuk mencegah meluasnya dampak negatif dari permasalahan ekonomi ke sektor-sektor lainnya. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk mengendalikan laju inflasi melalui implementasi kebijakan yang telah dirumuskan. Misalnya, dalam upaya menghadapi monopoli pasar, pemerintah berperan dalam mengendalikannya melalui pelaksanaan pengendalian harga dan penerapan pajak. 4. Peran Negara dalam Mengatasi Eksternalitas Eksternalitas ekonomi, yang juga dikenal sebagai disekonomi, mengacu pada fenomena di mana terdapat manfaat atau kerugian yang signifikan terhadap pihak-

Menunggu Jawaban Answers: 0