Grade

Subject

Type of questions

Bahasa Inggris SMA

bagian 3 s

08.27 ll 0.18 KB/S 88 23 Agu 20210.. Activity 3: Completing Dialogues Nilai Complete the following dialogues with will or won't! 1. A B: Sure, I will accompany you. Let's go! 2. X: I think Beni is being sick. Y: I see, We A: Who B : I will, Dad. X: Anita told me that your bicycle was broken. How will you go to school tomorrow? B : Don't worry. I 5. A: Please, don't tell my mother that I have lost my money. B: Don't worry, I you accompany me to go to the bookstore? need to buy some books. come to your house. He has to go to the hospital now. His mother do this project without Beni. 3. clean the garden? 4. go to school by bus. tell it to your mother. Activity 4: Reading Comprehension Nilal Read the following text! Then answer the questions! Every Sunday Mr. Ramli usually cleans his house and surroundings. His children will help him. Mr. Ramli has a garden. He will clean it alone because he doesn't want someone touch his beloved plants. He has three children, Susi, Raihan, and Alan. Susi and Raihan clean the living room. Susi and Raihan ask Alan to help them, but Alan won't help them. He will help them if Raihan lends his skateboard. Raihan says that he will lend his skateboard, so Alan agrees to help Raihan. Mrs. Rarmli won't help them because she is busy in the kitchen. She will make some delicious meals for therm. Questions: 1. Who will help Mr. Ramli clean the house and surroundings? 4. Will Raihan lend his skateboard? Will Mr. Ramli' allow his children help him in the garden? 2. Mention the expressions of willingness and unwillingness found in the text! 5. 3. Who clean the living room? Nilai Activity 5: Making Sentences Do you have some willingness? What are they? Write ten sentences about your willingness using "will"! Do it on your work book! 19 Belajar Praktis Bahasa Inggris SMPIMTS Kelas VIII Semester 1

Menunggu Jawaban Answers: 0
Cara Menggunakan Clearnote SMA

tolong bantu saya untuk merangkum

URAIAN MATERI A. AKIDAH, TAUHID, dan USULUDDIN 1. AKIDAH Akidah secara bahasa berasal dari kata li yang bermakna LJI (ikatan), AŠEYI (ketepatan), dan i uák (simpul tali). Dalam kamus Al-Munawwir, akidah berasal dari kata aqidah merupakan bentuk masdar dari kata 'aqada - ya'qidu - 'aqdan - 'aqidatan yang berarti simpulan, ikatan, perjanjian, dan kokoh. Dalam kehidupan sehari- hari akidah sering diartikan dengan iman, kepercayaan dan keyakinan. Akidah ialah suatu yang dianut oleh manusia dan diyakininya, apakah berwujud agama atau lainnya. Dalam kamus AL-Munjid diterangkan, akidah adalah slapallylal le sis la yang mengandung arti, ikatan yang terpatri di dalam hati. Kadang makna akidah diidentikkan dengan perjanjian dan pengesahan sebuah sumpah (al-Autsaqul 'uhud) sebagaimana firman Allah Swt. QS al-Maidah [5]: 1 gåų áži iziálá émtí "Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu" Pengertian Akidah secara istilah dikemukakan oleh para Ulama : 1. Hujjatul Islam, Al-Imam Al-Ghazali (w. 505 H/1111 M) Beliau menerangkan bahwa Akidah telah tumbuh dalam jiwa seseorang, maka orang tersebut akan merasa bahwa hanya Allah Swt. lah Dzat Penguasa seluruh alam semesta, dan semua yang ada di dalamnya atau selain-Nya hanyalah makhluk belaka. 4 ILMU KALAM X PEMINATAN AGAMA MA 2. Syekh Ismail Raji al-Faruqi (w. 1986 M), akidah adalah konsep dasar tentang sesuatu yang harus diyakini, mengikat ('aqad{a) dan menentukan ekspresi yang lain dalam penghayatan agama. 3. Syekh Mahmoud Syaltout (w. 1383 H), akidah merupakan teori-teori yang sejak awal wajib diyakini dengan suatu keimanan dan tidak boleh dicampuri rasa bimbang serta tidak dipengaruhi oleh keragu-raguan. 4. Prof. Dr. TB. Hasbi As-Sidiki (w. 1975 M), Akidah ialah urusan yang harus dibenarkan dalam hati dan diterimanya dengan lapang dada, serta tertanam kuat ke dalam lubuk jiwa dan tidak dapat diguncangkan oleh Subhat (Hasbi Ash Siddiqi, 1937: 187) 5. Syekh Hasan al-Banna (w. 1949), Akidah adalah beberapa perkara yang wajib diyakini keberadaannya oleh hati, mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur sedikitpun dengan keragu-raguan. Sedangkan pengertian Akidah secara syara' yaitu iman kepada Allah, para Rasul- Nya, dan kepada hari akhir, serta kepada Qadar yang baik maupun yang buruk. Hal ini disebut juga sebagai rukun iman. Akidah yang benar adalah merupakan pondasi yang kokoh bagi bangunan agama serta merupakan syarat sahnya amal. Firman Allah swt. dalam QS al-Kahfi [18] : 110, yang berbunyi: "Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam ia beribadat kepada Tuhannya". (QS. al-Kahfi [18] : 110) Pemahaman akidah yang benar wajib dipelajari oleh setiap mukallaf (muslim, akil, baligh) agar dapat mengenal Allah dan rasul-Nya dengan segala sifat yang wajib, jaiz (mungkin) dan yang mustahil pada keduanya. Mahmud Syaltut melukiskannya sebagai berikut: “Posisi akidah dalam Islam adalah sebagai pokok yang di dalamnya dibina peraturan-peraturan keagamaan (Syariah). Syariah itu adalah hasil yang dilahirkan oleh akidah". Dengan demikian, tidaklah ada syariah dalam Islam tanpa akidah,

Menunggu Jawaban Answers: 0