Grade

Type of questions

Bahasa Indonesia SMA

tolong kasih tau jawaban

Latihan Soal 1. Cermati teks laporan hasil observasi berikut! Kelinci No Kelinci merupakan salah satu termasuk hewan mamalia dan keluarga leporidae, Hewan kelinci ini bisa ditemui dengan mudah diberbagai daerah di muka bumi. Dahulu kelinci sendiri merupakan hewan yang sangat liar yang hidupnya di Afrika sampai kebagian Eropa. Sampai saat ini, secara umum kelinci sendiri dibagi menjadi dua yakni kelinci liar atau bebas, serta kelinci peliharaan. Jika melihat dari fisik terutama pada bulunya, kelinci bisa dibedakan menjadi 2 jenis yakni kelinci yang berbulu panjang dan kelinci yang berbulu pendek. Sedangkan, menurut ordonya, kelinci diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yakni lyon, anggora, american, english, himalayan, serta ducth. Adapun, makanan untuk kelinci identik memakan sayuran wortel. Namun setelah dilakukan observasi, faktanya kelinci juga dapat diberi pakan sayur-sayuran hijau, biji-bijian, umbi-umbian serta ampas tahu. Setelah diteliti juga, daging kelinci sendiri bisa digunakan sebagai obat yang bisa menyembuhkan penyakit asma. Berdasarkan teks tersebut, isilah identifikasikan isi laporan dengan mengisi tabel berikut! Ciri-Ciri L Mengandung fakta Penjelasan/Keterangan Kelina merupakan salah satu fermaksu termasuk. hewan mamalla dari keluarga leporidae. 2. Bersifat objektif 3. Ditulis lengkap dan menyeluruh 4. Bersifat kekinian/terbaru S Menambah pengetahuan dan wawasan daging kelinci bisa digunakan sebagai obat yang bisa menyembuhkan penyakit asma

Menunggu Jawaban Answers: 0
Sejarah SMA

meringkas

b. Sejarah dalam Dimensi Ruang dan Waktu Ketika kalian belajar dari berbagai aktivitas dan materi sebelumnya, tentu ada hal yang kalian perhatikan, yaitu mengapa dalam sejarah akan dituliskan tentang waktu dan tempat? Perhatikanlah berbagai tulisan sejarah, hal apa saja yang dikaji? Dalam ilmu sejarah, dimensi ruang atau spasial merujuk pada tempat suatu peristiwa terjadi. Dimensi ruang menjelaskan tentang kondisi dan situasi suatu peristiwa terjadi. Dimensi ruang sejarah dapat berdasarkan skala lokal, nasional, maupun global. Lokasi atau wilayah kalian tinggal, selalu memiliki sejarah lokal. Walaupun terjadi pada tingkat lokal, peristiwa tersebut seringkali berkaitan dengan berbagai kejadian di tingkat nasional maupun global. Sebagai contoh, tumbuhnya kesadaran nasionalisme dalam pergerakan nasionalisme Indonesia pada masa 1908-1945 di suatu daerah dipengaruhi atau terinspirasi dari berbagai perjuangan melawan kolonialisme dan imperalisme di dunia. Dimensi waktu merujuk pada kapan suatu peristiwa terjadi. Dimensi waktu dapat berupa detik, jam, hari, minggu, bulan, tahun, bahkan abad pada masa lampau yang menunjukkan kapan suatu peristiwa terjadi. Waktu juga ditandai oleh peristiwa lain yang terjadi bersamaan dengan peristiwa itu sendiri. Misalnya, ada orang menandai waktu kelahirannya dengan peristiwa lain yang bersamaan terjadinya seperti peristiwa bencana, misalnya gunung meletus. Ringkasnya, ilmu sejarah mengkaji berbagai peristiwa dan manusia berdasarkan aspek waktu. Berdasarkan Kuntowijoyo (2013), terdapat empat hal yang dipelajari dalam sejarah dari segi waktu yaitu I. Perkembangan; 2. Kesinambung in 3. Pengulangan; dan 4. Perubahan. Ilmu sejarah mempelajari bagaimana suatu peristiwa berkembang dan berkesinambungan dalam kurun waktu tertentu, kemungkinan terdapat pengulangan kejadian/peristiwa, serta peristiwa bersejarah yang menimbulkan perubahan di suatu masyarakat atau pun negara. Dalam ilmu sejarah terdapat periodisasi atau penibabakan TEMA 01: SEJARAH INDONESIA

Menunggu Jawaban Answers: 0
Cara Menggunakan Clearnote SMP

. Macam-mac Pola Ada beberapa macam pola yang dapat digunakan dalam membuat busana, diantaranya ialah pola konstruksi dan pola stundar. ... Baca Lebih Lanjut

2. Macam-macam Pola Ada beberapa macam pola yang dapat digunakan dalam membuat busana, diantaranya ialah pola konstruksi dan pola standar. Masing-masing pola ini digambar dengan cara yang berbeda, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, untuk lebih jelasnya akan diuraikan satu persatu: a. Pola Konstruksi Pola konstruksi adalah pola dasar yang dibuat berdasarkan ukuran badan si pemakai, dan digambar dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan sistem pola konstruksi masing-masing. Pembuatan pola konstruksi lebih rumit dari pada pola standar disamping itu juga memerlukan waktu yang lebih lama, tetapi hasilnya lebih baik dan sesuai dengan bentuk tubuh si pemakai. Ada beberapa macam pola konstruksi antara lain: pola sistem Dressmaking, pola sistem So-en, pola sistem Bunka, pola sistem Charmant, pola sistem Aldrich, pola sistem Meyneke dan lain-lain sebagainya. b. Pola standar Pola standar adalah pola yang dibuat berdasarkan daftar ukuran umum atau ukuran yang telah distandarkan, seperti ukuran Small (S), Medium (M), Large (L), dan Extra Large (XL). Pola standar di dalam pemakaiannya kadang diperlukan penyesuaian menurut ukuran si pemakai. Jika si pemakai bertubuh gemuk atau kurus, harus menyesuaikan besar pola, jika si pemakai tinggi atau pendek diperlukan penyesuaian panjang pola. Menyesuaikan pola standar tidak dapat dilakukan dengan hanya mengecilkan pada sisi badan atau pada sisi rok, atau menggunting pada bagian bawah pola, pada pinggang atau bagian bawah rok, karena hal tersebut akan membuat bentuk pola tidak seimbang atau akan menyebabkan bentuk pola tidak sesuai dengan proporsinya masing-masing. Cara yang paling mudah dan cepat untuk menyesuaikan pola standar, adalah dengan mengetahui ukuran badan sendiri dan memilih pola standar yang ukurannya hampir mendekati dengan ukuran badan dengan mempedomani ukuran lingkar badan, kemudian membuat daftar ukuran badan seseorang dan ukuran pola standar dalam bentuk tabel. Daftar ukuran tersebut ialah sejumlah ukuran yang diambil dari badan seseorang (ukuran sebenarnya). Bagi seseorang yang baru belajar menyesuaikan pola standar, cukup menggunakan ukuran yang penting, misalnya ukuran lingkar badan, lingkar pinggang, panjang muka dan panjang punggung. Disamping hal di atas seseorang yang ingin menyesuaikan pola standar dengan ukurannya, mesti dapat memilih pola yang ukurannya mendekati dengan ukuran badannya. Untuk memudahkan pekerjaan penyesuaian pola standar, berikut dapat dilihat pola standar dengan ukuran S,M dan L baik pola badan, pola lengan dan pola rok dengan ukuran sbb; Tabel 2. Ukuran Pola Standar Li. Lb. Pj. No Ukuran Li. Badan Pinggang Lb. muka punggung Punggung Ling Pj.lengan 1 Large 94 70 34 35 38 100 28 2 Medium 90 68 33 34 37 94 26 3 Small 86 66 32 33 36 90 24 Berikut adalah contoh pola standar 2

Menunggu Jawaban Answers: 0