Grade

Type of questions

Bahasa Inggris SMA

tolong bantuin pliss

Setelah memahami struktur teks diatas cobalah mengidentifikasi struktur teks b erikut. Cats Cats also called the domestic cat or house cat (with its scientific name: Felis silvestris catus or Felis catus) is a type of carnivorous mammal of the family Felidae. The word "cat" generally refers to a "cat" that has been tamed, but can also refer to the "big cats" such as lions and tigers. Cats are considered as "perfect carnivore" with teeth and particular digestive tract. The first premolar and molar teeth form a pair of fangs on each side of the mouth that works effectively as a pair of scissors to tear the meat. Page 9 Unit KegiatanBelajar Bhs. Inggris X 3.8 dan 4.8 Although the se features also exist in the Canidae or dog, but these traits are better developed in cats. Unlike other carnivores, cats eat almost non vegetable substance. Bears and dogs sometimes eat berries, roots, or honey as a supplement, while cats only eat meat, usually freshly killed prey. Ih captivity, cats can not adapt to a vegetarian diet because they can not synthesize all the amino acids they need from plant material; it is in contrast with domesticated dogs, which commonly are fed a mixture of meat and vegetables and sometimes it can adapt to a completely vegetarian meal. Cats have mingled with human life since at least 6000 BC, from the skeleton of the cat found on the island of Cyprus. The ancient Egyptians of 3500 BC have used cats to keep away the rats or other rodents from the barn where the crops were saved.Currently, the cat is one of the most popular pet in the world. Cats that his lines are recorded officially as a cat breeds or pure breed are Persian, Siamese, Manx, and the sphinx. These kinds of cat are usually bred in official captivity animal. The number of purebred cat is only 1% of all cats in the world; the est is a cat with mixed ancestry such as wild cats or domestic cats.

Menunggu Jawaban Answers: 0
Kewarganegaraan SMA

mohon bantuannya segera!

16.43 85% BUKU SISWA - X - BAGIA... 2. Aktivitas Belajar Bacalah beberapa pasal dalam UUD NRI Tahun 1945 yang terkait langsung dengan kehidupan sehari-hari. Seperti Pasal 28 A sampai 28 J yang terkait dengan pemenuhan hak asasi manusia, Pasal 29 tentang kebebasan dan perlindungan agama, Pasal 31 dan 32 yang terkait dengan hak memperoleh pendidikan, dan Pasal 33 dan 34 yang terkait dengan perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial. a. b. Lalakukanlah brainstorming dengan mengacu kepada 4 pertanyaan satu per satu: a) apa pengertian konstitusi, b) apa tujuan konstitusi, c) ada berapa jenis konsti- tusi, dan d) sejarah perubahan konstitusi UUD NRI Tahun 1945. Lakukanlah diskusi kelompok untuk mengidentifikasi minimal dua pasal dan ayat-ayat dalam UUD NRI Tahun 1945 yang terkait dengan pengalaman hidup sehari-hari. c. Isu (Pengalaman Hidup Sehari-hari) Pasal (Ayat) dalam No. Implementasi UUD NRI Tahun 1945 01 Pendidikan 02 Kesehatan 03 Kebebasan Beragama 04 Sosial Ekonomi 05 Lain-lain d. Sebagai bahan refleksi dan pembelajaran, isilah tabel berikut: Saya Tahu Saya Ingin Tahu Saya Telah Ketahui (Tulislah apa yang ingin kalian ketahui lebih banyak dari (Tulislah hal baru yang telah diketahui dari membaca materi). (Tulislah apa yang kalian tahu: apa yang saya tahu tentang materi konstitusi, atau apa yang saya ketahui tentang Pasal (Ayat) dalam UUD NRI Tahun 1945 yang saya rasakan dalam kehidupan sehari-hari) materi) 66 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK Kelas X

Menunggu Jawaban Answers: 0
Bahasa Indonesia SMA

judul dari teks sejarah langit menaungi negeri Sunda tetap kelabu Mega ikut berduka

7:27 14 LKPD 02 KD 3.... LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 02 KD. 32. 4.2 PERTEMUAN 2 Nama Siswa Hari, Tgl Kelas Nilai No. Absen Materi : Teks ceritera sejarah Indikator Mengidentifikasi isi teks ceritera sejarah Kelas XII MIPA-IPS Semester : Ganjil PETUNJUK BELAJAR 1. Bacalah soal yang tersedia dengan cermat dan teliti 2. Kerjakan soal tersebut sesuai pertanyaan yang diajukan 3. Silakan cari informasi dari berbagai sumber (buku/internet) untuk memperkaya wawasan dan referensi menjawab pertanyaan yang ada. 5. Ketentuan kirim/unggah hasil pekerjaan siswa: a. Unggah ke Google Classroom untuk dikomentari bersama b. Kumpulkan pekerjaan di sekolah sesuai tenggat yang telah ditentukan ! Kompetensi Dasar 3.1. Mengidentifikasi isi teks ceritera sejarah PENUGASAN 1. Bacalah kutipan teks certera sejarah berikut ! 2. Tulislah jawaban dari pertanyaan-pertayaan berikut ! a. Tulislah judul teks tersebut ! b. Tulislah : Kapan peristiwa itu terjadi ? • Dimana peristiwa itu terjadi ? • Berapa jumlah orang yang gugur dalam peristiwa itu? Apa peristiwa yang terjadi ? Bagaimana peristiwa itu terjadi ? Tulislah tema dari cuplikan ceritera itu ! d. Tulislah pula pesan moral dari cuplikan ceritera itu ! C. Langit yang menaungi Negeri Sunda tetap kelabu, mega-mega ikut berduka, dan gerimis turun menghadap Bunisora serombongan utusan dari Majapahit Wilwatikta. Ketiga pemimpin urusan itu, masing-masing Sang Dharmmadhyaksa Ring Kacaiwan (kepala agama Siwa), Dharmmadhyaksa Ring Kasogatan (kepala agama Buddha), dan Dharmmadhyaksa Ring Waisnawa (kepalaagama Wisnu), yang disertai pengiring masing-masing, disambut gembira Mangkubumi Bunisora dan para pangagung negeri. Para utusan menyampaikan s urat prabu Hayam Wuruk yang tertulis di lembar -lembar lontar. Bunisora mengurai empat lembar surat lontar Prabu Hayam wuruk. Prabu Hayam Wuruk bercerita tentang kesalahpahaman antara Mahapatih Gajah Mada dan utusan Negeri Sunda sehingga terjadi perang di Tegal Bubat. Semua orang Negeri Sunda, termasuk Prabu Maharaja Linggabuana dan sang putri Dyah Pitaloka, gugur.Jumlahnya 93 orang. Di pihak lain, Majapahit kehilangan 1.274 prajuit dan perwira, 9 ekor gajah, dan 18 ekor kuda. Raja Majapahit juga memohon maaf atas segala kesalahan dan perbuatan yang telah dilakukan oleh para senapati dan pasukannya, seraya berharap semoga gugurnya sang Prabu Maharaja tidak membawa celaka dan melenyapkan kesentosaan hidup pendudukNegeri Majapahit. Karena itu, Sri Rajasanagara Hayam Wuruk berjanji dengan sepenuh hati kepada wakil raja Sunda, yaitu Mangkubumi Bunisora dan segenap pangagung kerajaan, angkatan perang, keluarga raja, serta penduduk di seluruh wilayah Negeri Sunda, bahwa Majapahit tidak akan menyerang Negeri Sunda dan tidak ingin menguasainya.Sebaliknya, Negeri Sunda diharapkan tidak melakukan serangan balasan kepada Majapahit dan menganggap peristiwa Bubat itu sebagai peristiwa yang sudah lewat. Majapahit ingin bekerja sama dan bersahabat dengan Negeri Sunda,masing-masing sebagai negera merdeka yang tidak akan bertentangan. Majapahit berjanji tidak akan menyakiti hati penduduk Negeri Sunda untuk kedua kalinya. Mangkubumi Bunisora Suradipati dan para petinggi serta keluarga raja terpaku tanpa kata setelah membaca surat Raja Wilwatikta. Air mata pun tertahan lagi tumpah bersama-sama. Mereka merasakan duka sangat dalam.Mangkubumi Suradipati segera mengutus dutanya pergi ke Wilwatikta, mengambil jenazah Prabu Maharaja, putri Dyah Pitaloka, para kesatria, dan semua prajurit Negeri Sunda yang gugur di Palagan Bubat. Ketika berhari-hari kemudian semua jenazah tiba di istana, permaisuri Nay Lara Lisning dan Mangkubumi Suradipati hanya bisa menatap nanar, dan kemudian sama-sama terisak tak mampu menahan lagi duka yang tak terkira."Hina sekali perilaku Sang Patih Gajah Mada, sama cakali tak nunua rac kacihan " hatin Mannkuhumi Suradinati Tuhuh Deahu Maharaia vana tann ...

Menunggu Jawaban Answers: 0
Bahasa Indonesia SMA

pliss tolong bantu jawab🥺

10.07 * l.ll 35 LTEE TUGAS II MAT... Menjelaskan dan Mengidentifikasi Informasi dari Struktur Teks Cerita Sejarah Bacalah cuplikan teks cerita sejarah Dyah Pitaloka Senja di Langit Majapahit karya Hermawan Aksan (2005: 315-321) berikut ini. Langit yang menaungi Negeri Sunda tetap kelabu, mega-mega ikut berduka, dan gerimis turun tatkala menghadap Bunisora serombongan utusan dari Majapahit Wilwatikta. Ketiga pemimpin urusan itu, masing-masing Sang Dharmmadhyaksa Ring Kacaiwan (kepala agama Siwa), Dharmmadhyaksa Ring Kasogatan (kepala agama Buddha), dan Dharmmadhyaksa Ring Waisnawa (kepala agama Wisnu), yang disertai pengiring masing- masing, disambut gembira Mangkubumi Bunisora dan para pangagung negeri. Para utusan menyampaikan surat prabu Hayam Wuruk yang tertulis di lembar-lembar lontar. Bunisora mengurai empat lembar surat lontar Prabu Hayam wuruk. Prabu Hayam Wuruk bercerita tentang kesalahpahaman antara Mahapatih Gajah Mada dan utusan Negeri Sunda sehingga terjadi perang di Tegal Bubat. Semua orang Negeri Sunda, termasuk Prabu Maharaja Linggabuana dan sang putri Dyah Pitaloka, gugur. Jumlahnya 93 orang. Di pihak lain, Majapahit kehilangan 1.274 prajuit dan perwira, 9 ekor gajah, dan 18 ekor kuda. Raja Majapahit juga memohon maaf atas segala kesalahan dan perbuatan yang telah dilakukan oleh para senapati dan pasukannya, seraya berharap semoga gugurnya sang Prabu Maharaja tidak membawa celaka dan melenyapkan kesentosaan hidup penduduk Negeri Majapahit. Karena itu, Sri Rajasanagara Hayam Wuruk berjanji dengan sepenuh hati kepada wakil raja Sunda, yaitu Mangkubumi Bunisora dan segenap pangagung kerajaan, angkatan perang, keluarga raja, serta penduduk di seluruh wilayah Negeri Sunda, bahwa Majapahit tidak akan menyerang Negeri Sunda dan tidak ingin menguasainya. Sebaliknya, Negeri Sunda diharapkan tidak melakukan serangan balasan kepada Majapahit dan menganggap peristiwa Bubat itu sebagai peristiwa yang sudah lewat. Majapahit ingin bekerja sama dan bersahabat dengan Negeri Sunda, masing-masing sebagai negera merdeka yang tidak akan bertentangan. Majapahit berjanji tidak akan menyakiti hati penduduk Negeri Sunda untuk kedua kalinya. Mangkubumi Bunisora Suradipati dan para petinggi serta keluarga raja terpaku tanpa kata setelah membaca surat Raja Wilwatikta. Air mata pun tertahan lagi tumpah bersama-sama. Mereka merasakan duka sangat dalam. Mangkubumi Suradipati segera mengutus dutanya pergi ke Wilwatikta, mengambil jenazah Prabu Maharaja, putri Dyah Pitaloka, para kesatria, dan semua prajurit Negeri Sunda yang gugur di Palagan Bubat. Ketika berhari-hari kemudian semua jenazah tiba di istana, permaisuri Nay Lara Lisning dan Mangkubumi Suradipati hanya bisa menatap nanar, dan kemudian sama-sama terisak tak mampu menahan lagi duka yang tak terkira. "Hina sekali perilaku Sang Patih Gajah Mada, sama sekali tak punya rasa kasihan," batin Mangkubumi Suradipati. Tubuh Prabu Maharaja yang tanpa nyawa itu tetap memancarkan bau harum kembang empat puluh rupa. Dan di wajah sang putri Dyah Pitaloka masih tersungging senyum yang penuh cinta. Besoknya, semua jenazah dibakar dengan upacara keagamaan yang khidmat. Jenazah Prabu Maharaja dibakar di atas tumpukan kayu cendana yang wanginya semerbak memenuhi udara. Sesudah itu, jenazah sang putri Dyah Pitaloka. Disusul yang lain-lainnya. Mengelilingi lapangan upacara, ribuan penduduk Negeri Sunda menyaksikan dengan penuh duka. Selain menggemparkan di negeri sendiri, peristiwa Bubat juga menjadi heboh bagi negeri- negeri lain di Nusantara sehingga Prabu Maharaja Linggabuana menjadi masyhur. Karena itulah, semua yang mengetahui dan mengenalinya memberikan gelar kepada Prabu Maharaja Linggabuana sebagai Prabu Wangi. Namanya wangi semerbak ke segenap pelosok wilayah Nusantara, sebagai raja yang berani membela martabat negeri dan rakyatnya, dan gugur sebagai bunga Negeri Sunda. Sementara itu, sang Dyah Pitaloka terus dikenang sebagai sumber ilham di sepanjang zaman. Di istana Majapahit, Sri Rajasanagara jatuh sakit yang lama, karena kahyun ira masteri lawan Dyah Pitaloka tan siddha, akibat duka dan penyesalan, tak tercapai hasratnya ibunya Tribhuanattunggadewi, dan adik-adiknya, Bre Lasem dan sang suami Raja Mataram Rajasawardana serta Bre Pajang dan sang suami Raja Paguhan Prabu Singawardana, yakin bahwa nama buruk Majapahit akibat peristiwa Bubatlah yang membuat Sri Rajasanagara sakit parah. Semua akibat prakarsa dan ulah Mahapatih Gajah Mada. Mereka memutuskan bahwa mempersunting Dyah Pitaloka tercinta. Ayah sang Prabu, Kertawardana, ...

Menunggu Jawaban Answers: 0
Bahasa Indonesia SMP

bantu jawab ya

7:31 0,49KB/d lll all 12% 2. BAB I Melap...Pertemuan 2 - Baca-saja Masuk untuk mengedit dan menyi... PANDUAN BELAJAR DARI RUMAH (BDR) SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Sekolah Mata Pelajaran Kelas Pertemuan : SMP ...................*** : Bahasa Indonesia : IX : ke-2 : Teks Laporan Percobaan Materi KD. 3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks laporan percobaan yang didengar atau dibaca (percobaan sederhana untuk mendeteksi zat berbahaya pada makanan, adanya vitamin pada makanan, dll) 4.2 Menyajikan tujuan, bahan/alat, langkah, dan hasil dalam laporan percobaan secara tulis dan lisan dengan memperhatikan kelengkapan data, struktur, aspek kebahasaan, dan aspek lisan. Pengantar guru Anak-anak, pada pertemuan ini kita akan melanjutkan mempelajari Teks Laporan Hasil Percobaan. Kalau pada kegiatan yang lalu kalian mempelajari tentang mengidentifikasi informasi dan menyimpulkannya. Untuk dapat menelaah struktur dan bahasa teks laporan percobaan. kalian harus mencermati dulu tentang hal-hal berikut: 1. Struktur teks laporan 2. Struktur teks laporan hasil percobaan 3. Ciri ciri kebahasaan teks laporan hasil percobaan A. Struktur Teks Laporan: 1. Pernyataan umum : menentukan klasifikasi aspek dari sesuatu (hewan, alam, tumbuhan, dll yang dibahas secara umum) 2. Uraian: menggambarkan sesuatu secara rinci, bagian per bagian, hal-hal yang khusus. B. Bahasa Teks Laporan 1. Menggunakan kata benda dan frasa benda. Contoh: rumah, ikan, hadiah ulang tahun 2. Menggunakan kata tugas hubung: seperti, ketika, maka, dst. 3. Menggunakan kalimat aktif 4. Menggunakan kata kerja aktif untuk menggambarkan proses dan aksi. 5. Tidak ada urutan waktu, tetapi ada urutan kegiatan. 6. Menggunakan kata benda dan frasa benda dibanding kata ganti orang, penggunaan kata ganti orang sangat terbatas. C. Latihan dan Tugas Agar kalian dapat lebih menguji kompetensi, kerjakan latihan dan sekaligus tugas berikut. Tugas ini dikumpulkan untuk dinilai, kerjakan dengan sungguh-sungguh agar nilai kalian bagus. Buatlah teks laporan sesuai strukturnya! PANDUAN BELAJAR BAHASA INDONESIA SMP KAB. PACITAN KELAS IX halaman 1

Menunggu Jawaban Answers: 0