Grade

Subject

Type of questions

Bisnis & Manaj Mahasiswa

buatlah semua transaksi tersebut kedalam masing masing akunnya

18:29 0,1KB/dll. 77 < PRAKTEK AKM I PRAKTEK AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Dosen Pengasuh : Maksalmina SE, M.Si, Ak, CA 1/4 PT.SABENA RISKI NERACA Per 31 Desember 2019 KEWAJIBAN LANCAR Hutang Usaha AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas Kas Kecil Bank BSI SSB - Saham Piutang Usaha Persediaan Barang Sewa Dibayar Dimuka Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Perlengkapan Kantor 2.500.000 2.550.000 75.259.455 Jumlah Kewajiban Lancar 2.500.000 65.000.000 15.000.000 37.500.000 44.000.000 239.309.455 Aktiva Tetap Ekuitas 25.500.000 Modal Saham Akum Peny Perl Kantor 2.550.000 Laba Ditahan 22.950.000 Jumlah Aktiva Tidak Lancar 22.950.000 Jumlah Ekuitas JUMLAH AKTIVA 262.259.455 200.000.000 59.759.455 259.759.455 Informasi Transaksi Selama Tahun 2020 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 262.259.455 1. Tanggal 5 Januari PT.Indofood Tbk mengumumkan pembagian deviden sebesar Rp.125 per lembar saham. Deviden langsung di transfer ke rekening perusahaan di tanggal tersebut. 2. Tanggal 16 Januari dijual barang secara kredit sejumlah 3.000 unit kepada Toko Pelangi seharga Rp.3.500/unit. 3. Tanggal 30 Januari UD Baroqah membayar hutang nya secara tunai sebesar Rp.3.500.000. 4. Tanggal 30 Januari dibayar gaji karyawan sebesar Rp.5.000.000 dengan memotong cek #001. 5. Tanggal 2 Februari dibayar tunai biaya listrik dan air bulan Januari sebesar Rp1.550.000. 6. Tanggal 4 Februari dijual barang sejumlah 2.500 unit kepada Toko Sahabat seharga Rp.3.550/unit. Uang langsung di transfer ke rekening perusahaan di tanggal tersebut. 7. Tanggal 1 Maret perusahaan menyewa gudang senilai Rp.36.000.000 untuk 2 tahun. Pembayaran dilakukan dengan memotong cek #002. 8. Tanggal 5 Maret dilakukan pengisian kas kecil senilai Rp.2.000.000, dengan memotong cek #003. 9. Tanggal 7 Maret dibayar tunai langganan koran Serambi senilai Rp.500.000 10. Tanggal 8 Maret Toko Pelangi mentranfer uang untuk pembayaran hutangnya atas pembelian tanggal 16 Januari. 11. Tanggal 13 Maret dibeli barang secara kredit pada Toko Harapan sejumlah 1.000 unit dengan harga Rp.2.600/unit. 12. Tanggal 10 April dijual barang sejumlah 8.000 unit kepada Toko Maju seharga 3.400/ unit. Pembayaran di transfer langsung ke bank untuk 4.500 unit sisanya akan dibayar bulan berikutnya. 13. Tanggal 3 Mei perusahaan menjual saham PT.Indofood sebanyak 2.700 lembar dengan nilai Rp.6.450/lembar saham. Provisi senilai 1% dari penjualan. Hasil penjualan langsung di transfer ke rekening bank. 14. Tanggal 11 Mei Toko Maju membayar tunai sisa hutang nya atas transaksi tanggal 10 April. 15. Tanggal 12 Mei dilakukan penyetoran tunai ke bank senilai Rp.11.000.000. 16. Tanggal 1 Juni perusahaan membeli gedung kantor senilai Rp.54.000.000 dan biaya notaris Rp.1.000.000, dengan memotong cek #004. 17. Tanggal 10 Juni dibayar tunai atas pembelian tiket pesawat direktur ke Jakarta senilai Rp.1.850.000. 18. Tanggal 13 Juli perusahaan menjual saham PT.Indofood sebanyak 3.300 lembar dengan nilai Rp.7.500/lembar saham. Provisi senilai 1% dari penjualan. Hasil penjualan langsung di transfer ke rekening bank. 19. Tanggal 21 Agustus dijual barang sejumlah 1.500 unit kepada Toko Pelangi seharga Rp.3.550/unit. Pembayaran 1.000 unit ditransfer langsung ke rekening sedangkan Q Rotasi Slideshow Berbagi Cari

Menunggu Jawaban Answers: 0
Seni & Humanio Mahasiswa

membuat kesimpulan

Adapun bank pada zaman Hindia Belanda yang ada di Indonesia dan memiliki peranan penting pada waktu itu, sebagai berikut. 1) De Javasche NV 2) De Post Poar Bank 4) Nederland Handles Maatscappi (NHM) 5) Nationale Handles Bank (NHB) 6) De Escompto Bank NV 3) De Algemenevolks Crediet Bank Selain bank-bank milik pemerintah kolonial Hindia Belanda, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang-orang asing seperti dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Bank-bank tersebut, antara lain: 1) Bank Nasional Indonesia. 2) Bank Abuan Saudagar 3) NV Bank Boemi 4) The Chartered Bank of India b. Bank-bank pada zaman awal kemerdekaan Indonesia 5) The Yokohama Species Bank 6) The Matsui Bank 7) The Bank of China 8) Batavia Bank Pada awal kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan, antara lain: 1) Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI 46. 2) Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko. 3) Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo. 4) Bank Indonesia di Palembang tahun 1946. 5) Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan. 6) Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta. 7) NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946. 8) Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik. 9) Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949. c. Bank-bank pemerintah setelah masa kemerdekaan Perkembangan kegiatan perbankan semakin berkembang setelah adanya kemerdekaan Indonesia. Di mana pada masa ini banyak berdiri bank-bank milik pemerintah, baik yang berdiri sendiri maupun hasil nasionalisasi dari bank-bank milik asing. Pada masa ini kegiatan perbankan juga berkembang hingga ke pelosok pedesaan. Tahukah Anda sejarah bank pemerintahan? Berikut sejarah singkat bank-bank pemerintah. 1) Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI) berdasarkan UU No. 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dengan UU No. 23 Tahun 1999. Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche Bank yang dinasionalisasikan di tahun 1951. 2) Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor berasal dari De Algemene Volkscrediet Bank, kemudian dilebur menjadi bank tunggal dengan nama Bank Nasional Indonesia (BNI) Unit Il yang bergerak di bidang rural dan ekspor impor, dipisahkan lagi menjadi beberapa bank, antara lain: Deja a) Bank yang membidangi rural menjadi Bank Rakyat Indonesia dengan UU No. 21 Tahun 1968. b) Bank yang membidangi ekspor impor dengan UU No. 22 Tahun 1968 menjadi Bank Expor Impor Indonesia. 3) Bank Negara Indonesia (BNI 46), di mana bank ini menjalani BNI Unit III dengan UU No. 17 Tahun 1968 berubah menjadi Bank Negara Indonesia 46. Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Menunggu Jawaban Answers: 0